Koranradarseluma.net - Pembentukan Pansus ataupun Panja untuk mengungkap dugaan honorer Siluman dilingkungan pemerintahan Kabupaten Seluma belum ada progres, karena sampai saat ini tidak terbentuk, Rabu (8/1).
Wacana pembentukan pansus ataupun Panja sudah digaungkan oleh DPRD Seluma sejak bulan Desember 2024 lalu, bahkan saat dikonfirmasi sangat banyak anggota DPRD yang mendukung pembentukan panja dan pansus tersebut, namun hal tersebut berbanding terbalik dengan yang terjadi saat ini karena belum ada tambahan fraksi di DPRD Seluma lainnya yang mengajukan surat ke pimpinan DPRD Seluma setelah Fraksi PAN.
Dikonfirmasi Waka I DPRD Seluma, Syamsul Aswajar menyampaikan bahwa selain Fraksi PAN belum ada fraksi lainnya yang ajukan surat ke pimpinan untuk pembentukan pansus dan panja.
" Belum ada lainnya, hanya ada saat ini Fraksi PAN, untuk terbentuknya pansus dan panja membutuhkan fraksi lainnya yang ikut menyampaikan surat resmi, kalau hanya mendukung tidak bersurat resmi pansus dan panja tidak akan terbentuk" singkat Syamsul.
Belum dibentuknya pansus ini saat dikonfirmasi dari beberapa anggota fraksi DPRD Seluma, seperti dari Fraksi PPP, April Yones menyampaikan untuk fraksinya belum ada rapat namun secara pribadi ia mendukung.
" Belum ada rapat namun sudah saya sampaikan ke fraksi lainnya, namun secara pribadi saya mendukung" ucapnya.
Mengingat terkait dugaan honorer siluman di Seluma menjadi bola panas dan juga perbincangan hangat yang harus dibuktikan kebenarannya, sampai saat ini belum ada pembuktian secara pasti, walaupun ada isu juga banyak honorer siluman lulus PPPK belum lama ini.
Perhatian khusus, untuk mengungkap dugaan honorer Siluman jangan sampai jadi omongan saja dan memang harus dibuktikan sepenuhnya dengan tindakan, agar praktik yang awalnya dugaan bisa dibenarkan dengan bukti. Kalau honorer siluman ini benar ada, pastinya tidak ada lagi keadilan bagi honorer yang benar bekerja, mereka yang benar bekerja dengan gaji tidak seberapa berjuang untuk diangkat PPPK diputuskan harapan oleh honorer siluman yang tidak bekerja tetapi mendapat gaji, bahkan lulus PPPK. Sampai dengan berita ini ditulis belum diketahui pasti apa alasan fraksi di DPRD Seluma belum membentuk panja ataupun pansus.