Anies Baswedan Tidak Terlibat di Deklarasi, Presiden Partai Perubahan: Ini Rumah Beliau

Senin 11 Nov 2024 - 16:45 WIB
Reporter : Bacakoranradarseluma
Editor : Erlin Marfiansya

Koranradarseluma.net - Presiden Partai Perubahan Robi Nurhadi memberikan penjelasan mengenai sosok Anies Baswedan yang tidak terlibat dalam deklarasi partai tersebut di Jakarta pada Minggu, 10 November 2024. Robi Nurhadi mengatakan meski dirinya ditetapkan sebagai Presiden Partai Perubahan, Anies Baswedan tetap adalah pemimpin partai tersebut dan partainya adalah rumah buat politisi yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden itu.

"Sebenarnya yang tetap jadi pemimpin Bapak Anies Rasyid Baswedan dan para pemimpin perubahan yang telah memimpin organsasi relawan atau perjuangan pergerakan perubahan. Kepada mereka kami beri rasa hormat," ujar Robi Nurhadi dikutip dari Suara Perubahan, kanal YouTube milik Partai Perubahan, Minggu.

Ia memahami saat ini banyak orang bertanya-tanya mengenai sosok Anies Baswedan yang tidak dilibatkan dalam deklarasi. Robi Nurhadi mengatakan seluruh masyarakat yang ada di Partai Perubahan selalu berkeyakinan Anies Baswedan adalah pemimpin mereka. Ia yakin Anies Baswedan akan terhubung hatinya dengan teman-teman perubahan yang ada di Partai Perubahan.

"Kami yakin ini adalah rumah beliau. Satu hari beliau akan pulang," harapnya.

"Partai perubahan ini akan terus jadi kekuatan politik Pak Anies Baswedan dalam agenda perubahan Indonesia yang lebih baik," sambungnya lagi.

Ia mengatakan deklarasi yang mereka lakukan merupakan bentuk konkret dari 5 Pilar yang diusung Gerakan Perubahan. Menurutnya kelima pilar itu adalah pembentukan Partai Perubahan, Ormas Gerakan Perubahan, Koperasi Perubahan, Yayasan Perubahan, dan Cakada Perubahan.

Khusus untuk Partai Perubahan, Robi Nurhadi mengatakan partai tersebut dibentuk karena keprihatinan banyak orang atas trik politik di mana banyak orang baik yang diinginkan masyarakat tidak bisa maju sebagai kepala daerah.

Ia mencontohkan pengalaman Anies Baswedan beberapa waktu lalu saat nama akademisi terkenal itu diharapkan bisa maju pada Pigub Jakarta 2024.

Sayangnya saat itu Anies Baswedan tidak bisa maju karena tidak ada partai yang mencalonkan. "Bagi kami ini adalah pelajaran besar bahwa memang orang-orang baik memerlukan kendaraan yatu partai politik agar memastikan mereka bisa diusung sesuai konstitusi," jelas Robi Nurhadi.

Sebelumnya, juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid justru mengklarifikasi penyebutan nama Anies Baswedan dalam deklarasi Partai Perubahan. Ia juga mengklarifikasi soal ramainya aksi permintaan iuran dan sumbangan mengatasnamakan Partai Perubahan dengan mencatut nama Anies.

“Akhir-akhir ini kita banyak mendengar atau melihat permintaan iuran atau sumbangan untuk kegiatan yang mengatasnamakan Partai Perubahan atau Partai Perubahan Indonesia,” kata Sahrin melalui video singkat yang dibagikan di media sosial.

Menurutnya kegiatan penarikan sumbangan atas nama Partai Perubahan sering menempelkan foto atau citra Anies pada flyer maupun pamfletnya. Begitu juga dengan deklarasi Partai Perubahan. 

“Terkait dengan hal tersebut, maka dengan ini kami sampaikan bahwa pak Anies Baswedan tidak terlibat dengan Partai Perubahan atau Partai Perubahan Indonesia ataupun partai baru apa pun baik dari proses pendirian hingga pelaksanaan kegiatan-kegiatannya, termasuk tidak terlibat juga dalam kegiatan iuran atau sumbangan dalam bentuk apa pun juga,” ujar Sahrin.

“Demikian informasi ini disampaikan untuk diketahui seluruh khalayak umum," tegasnya.

Kategori :