Koranradarseluma.net - Pemilik mobil wajib waspada, terkhusus bagi mereka yang sering melakukan modifikasi kelistrikan pada mobil. Sebab, terbakarnya satu unit mobil yang sempat menghebohkan warga Desa Simpang Tiga Pagar Gasing, Kecamatan Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Pada Rabu (23/10) malam, sekitar Pukul 19.00 wib. Diduga karena terjadinya korsleting listrik pada bagian speaker mobil.
"Dugaan sementara, kebakaran diakibatkan oleh arus listrik speaker yang konslet," sampai Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prasetyo, SIK MH melalui Kapolsek Talo, Iptu Mohammad Haryanto, S Sos saat dikonfirmasi Radar Seluma.
Dikatakan Kapolsek Talo, mobil yang terbakar tersebut merupakan mobil jenis Toyota Agya warna putih dengan Plat BD 1761 DD. Yakni milik Peprizal (38) warga Desa Kembang Seri, Kecamatan Talo. Kronologis kejadian terjadi pada Rabu (23/10) malam, sekira Pukul 19.00 WIB.
Menurut keterangan awal, pada Pukul 19.00 Wib saksi menjelaskan bahwa, pada saat itu Peprizal bersama dengan rekannya yakni Pedro. Bermaksud ingin pergi ke menemani mengambil barang dagangan (manisan) di Desa Gersik, Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM).
"Mereka ingin mengambil barang dagangan. Saat itu mereka berhenti di Indomaret Desa Simpang Tiga Pagar Gasing untuk membeli air minum," ceritanya.
Hanya saja, pada saat itu Pedro membeli minum ke Indomaret. Sedangkan Peprizal pada saat itu masih berada di mobil dalam keadaan hidup. Ketika Pedro telah kembali ke mobil dan ingin melanjutkan perjalan menuju Desa Gersik. Tiba-tiba mobil tersebut mengeluarkan api dari arah speaker belakang mobil yang kemudian langsung membesar.
Melihat kejadian tersebut Peprizal dan Pedro langsung keluar dari mobil dan mencoba untuk memadamkan api. Namun api tersebut langsung membakar seluruh bagian Mobil. Peprizal dan Pedro pun meminta bantuan pada masyarakat sekitar, namun api tersebut telah membakar keseluruhan badan Mobil.
"Tidak ada korban jiwa atas peristiwa kebakaran tersebut. Untuk kerugian materil akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai kurang lebih Rp 100 juta," terangnya.
Dirinya juga menambahkan, api dapat dipadamkan sekitar Pukul 20.00 wib. Dengan dibantu oleh petugas dari Damkar Kembang Mumpo dan masyarakat sekitar.