Abrasi Mengganas, Jalan Provinsi di Ilir Talo Seluma Terancam Putus

Jumat 18 Oct 2024 - 17:54 WIB
Reporter : Bacakoranradarseluma
Editor : Erlin Marfiansya

Koranradarseluma.net - Ancaman tingginya gelombang pasang air laut yang telah terjadi sejak beberapa hari terakhir ini. Mengancam jalan peninggalan Inggris yang merupakan jalan penghubung antara Kecamatan Seluma Selatan dengan Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Sebab Saat ini kembali terancam putus.

Kerusakan parah jalan yang masuk ke dalam link jalan Provinsi Bengkulu ini. Terjadi di jembatan Matan yang merupakan jalan penghubung beberapa antar desa. Seperti desa terdekat yakni, antara Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan dengan Desa Rawa Indah, Kecamatan Ilir Talo.

Dikatakan Andi Wijaya salah seorang warga Desa Rawa Indah mengatakan, jika kondisi jembatan Matan pada saat ini kembali mengalami amblas. Akibat terjangan gelombang pasang air laut. Kondisi jembatan Matan pada saat ini tak hanya mengalami amblas di bagian pondasinya saja. Namun juga mengalami ambles di bagian tengah-tengah badan jalan.

"Untuk kondisi jembatan Matan saat ini memang kembali amblas, akibat pasang air laut yang sedang memuncak di bulan ini. Kerusakannya saat ini semakin parah," sampainya. Akibat kerusakan tersebut, membuat sejumlah kendaraan Roda Empat (R4) ataupun Roda Enam (R6) tak dapat melintas. Mereka terpaksa harus memutar arah, karena tak dapat melintasi jembatan Matan.

Namun kondisi saat ini telah dilakukan perbaikan yang telah dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat. Terutama para pengusaha kuari galian C yang telah menutup jalan yang sempat mengalami amblas. "Pondasi jembatan Matan dan badan jalan ditengah-tengahnya ikut ambles ke bawah. Tapi saat ini sudah ditimbun koral secara swadaya oleh masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Penago Baru, Salikin sangat berharap adanya perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Akan kondisi jalan peninggalan Inggris ini untuk dapat segera ditingkatkan pembangunannya.

Menurutnya, akses jalan dan jembatan Matan ini merupakan akses yang paling terdekat untuk menuju ke Kota Tais. Jika berangkat dari wilayah Kecamatan Ilir Talo. Jika jembatan Matan ini terputus, maka masyarakat yang berada di wilayah Ilir Talo akan jauh memutar sejauh 17 km dengan melewati Desa Simpang Tiga Pagar Gasing, Kecamatan Talo.

"Sudah untuk kesekian kalinya, kami mengirim surat kepada pejabat daerah dan instansi terkait. Supaya jalan ini segera ditingkatkan. Karena sangat vital bagi masyarakat Ilir Talo. Kalau sampai terputus, maka terpaksa harus memutar jauh jika mau menuju ke Kota Tais," terang Salikin.

Diketahui, jika dari data BMKG gelombang pasang air laut yang menyebabkan abrasi ini. Disebabkan gaya tarik gravitasi antara Bumi, Bulan dan Matahari. Gaya tarik ini menyebabkan massa air laut terpengaruh dan memicu gelombang. 

 Terlebih saat ini bersamaan sedang Pasang laut purnama yang terjadi ketika Bumi, Bulan dan Matahari berada dalam garis lurus. Pasang naik yang dihasilkan sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah.

Kategori :