PEMATANG AUR - Pemerintah Kabupaten Seluma, terus menggencarkan berbagai program dan gerakan inovatif untuk percepatan penurunan stunting. Melalui inovasi ini diharapkan target stunting 14 persen pada 2024 cepat tercapai.
“Kami berterima kasih kepada tim percepatan penurunan stunting pemerintah kabupaten Seluma yang bergerak bersama dan membuat inovasi-inovasi dalam penanganan stunting di Seluma. Sehingga pada akhirnya angka stunting di Kabupaten Seluma dapat mengalami penurunan,” kata Bupati Seluma Erwin Octavian, SE, kemarin (1/10).
Bupati menjelaskan, berbagai gerakan inovasi yang digencarkan pemerintah daerah sangat efektif dalam upaya percepatan penurunan stunting. Sehingga hal ini dapat menstimulasi kepedulian dan perhatian yang berakar dari sifat gotong royong masyarakat Seluma.
“Dari berbagai kebijakan, gerakan, dan program penanganan stunting sudah kita lakukan. Termasuk juga kita gencar mensosialisasikannya. Dan kita juga sudah berkoordinasi dengan kementerian agama terkait dengan angka pernikahan dini. Kita sampaikan bahwa hal itu dapat berdampak tidak bagus dan dapat mengakibatkan anak dari pernikahan dini ini nanti berpotensi terkena stunting," jelas Erwin.
BACA JUGA:Defisit Penyertaan Modal, Ditindaklanjuti Pada APBD Perubahan
Kemudian Wakil Bupati Seluma Drs Gustianto sekaligus ketua tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Seluma menyampaikan bahwa dalam penanganan stunting ini perlu kerja sama setiap elemen. Tidak hanya petugas kesehatan masyarakat juga memiliki andil besar dalam upaya percepatan penurunan stunting ini.
"Penurunan stunting ini merupakan program pemerintah pusat. Oleh karena itu seluruh elemen agar bersatu. Meski ini merupakan program pemerintah pusat, kita juga terus berinovasi seperti Beremis dan inovasi makanan tambahan," tutupnya.(adt)