Jalan Provisi di Cinto Mandi BS, Memperihatinkan, Butuh Perbaikan

Minggu 06 Oct 2024 - 17:29 WIB
Reporter : Muchtar Ilyas
Editor : Erlin Marfiansya

 

Koranradarseluma.net - Kepala Desa Cinto Mandi Pino Raya, Bengkulu Selatan, Sekaman mengharapkan kepada Pemerintah daerah kabupaten BS dan Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan sangat bisa memperhatikan pembangunan jalan dan perbaikan jembatan penghubung antar desa  berada di wilayah Desa Cinto Mandi menau terbengkalai.

"Saya rasa Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemkab Bengkulu Selatan sudah sepantasnya anggarkan dana pembangunan jalan statusnya jalan Provinsi saat ini berlumpur digenangi air dan Jembatan sepanjang 8 meter dengan lebar 3 meter berlobang agar disegerakan pembangunan.

Sehubungan jalan dan jembatan tersebut adalah akses penghubung utama antar desa terkhusus untuk membawa hasil pertanian,"ungkap Sekaman.

Dikatakan Sekaman, jalan dan jembatan tersebut bukan hanya dilalui oleh warga setempat melainkan desa tetangga, dan masyarakat Bengkulu Selatan, hanya saja belum juga kunjung diperbaiki, sehingga menyebabkan jalan dan jembatan rusak menjadikan penggunaan jalan terganggu, ketika saat melintas.

Bahkan menghambat kendaraan roda empat dimana tidak jarang kendaraan tidak bisa melintas oleh dalamnya air disertai lumpur menutupi badan jalan, serta tercebur ban mobil masuk lobang jembatan  beralaskan papan.

"Sudah menaun jalan dan jembatan satu milik Provinsi Bengkulu diusulkan melalui  pemerintah desa ke bupati dan gubernur namun tidak kunjung diperbaiki,"sesal Sekaman.

Ia berharap dengan sangat serta betul-betul jalan dan jembatan sebagai akses penghubung  warga di desa Cinto Mandi dapat diperbaiki oleh pemerintah melalui dukung gubernur, bupati, dan DPR.

"Atas nama pemerintah desa mewakili masyarakat desa Cinto Mandi saya selaku kepala desa sangat membutuhkan perbaikan jalan dan jembatan ini. Harus menjadi prioritas bersama dalam membangun wilayah pedalaman, seperti di Desa Cinto Mandi masih sangat memerlukan dukungan pembangunan,"gumam Sekaman.

Sekaman juga menambahkan, jika dilihat dari apa yang dilakukan pemimpin selama ini masih kurang menyentuh pada peningkatan perbaikan jalan dan jembatan yang menjadi keinginan masyarakat di pedalaman. Sehingga perekonomian terhambat.

"Tidak bosan-bosannya memohon untuk disegerahkan pembangunan jembatan dan jalan rusak  sudah menaun tidak kujung gubris,"pungkas Sekaman.

Kategori :