Koranradarseluma.net - PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (Darya-Varia) dan PT Astra Komponen Indonesia (ASKI), anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk. menjalin kemitraan strategis untuk mengembangkan dan memproduksi alat kesehatan lokal.
Hal ini juga akan memperkuat posisi Darya-Varia di industri kesehatan Indonesia. "Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini menandai langkah penting kami memperluas portofolionya ke sektor alat kesehatan, melengkapi lini bisnis farmasi yang sudah ada," kata Presiden Direktur PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. dr Ian Martin Wibawa Kloer, Senin (30/9).
Melalui kemitraan ini, Darya-Varia dan ASKI akan bersama-sama mengembangkan perangkat alat kesehatan lokal untuk kebutuhan wilayah Indonesia.
Selain memenuhi kebutuhan domestik, kedua perusahaan juga membidik pasar ekspor produk-produk alat kesehatan ke mancanegara. "Kami akan mengembangkan alat-alat kesehatan di dalam negeri menuju kemandirian bangsa khususnya di bidang peralatan Kesehatan," ujarnya.
Gabungan antara keahlian Darya-Varia sisi farmasi dan kemampuan desain serta manufaktur ASKI, diharapkan mampu menghadirkan inovasi alat kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Sebagai inisiatif awal, kedua perusahaan akan fokus pada pengembangan Inovasi Self Patient Monitoring. Langkah ini diharapkan dapat mendukung manajemen penyakit kronis yang lebih baik, terutama bagi penderita penyakit kronis di Indonesia.
Prihatanto Agung Lesmono, Presiden Direktur PT Astra Komponen Indonesia, menambahkan kerja sama ini mempertemukan keunggulan ASKI dalam manufaktur presisi dengan pengetahuan mendalam Darya-Varia tentang kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia.
"Kami optimistis kemitraan ini akan menghasilkan produk-produk inovatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia," ucapnya.
Ruang lingkup kerja sama mencakup pengembangan bersama perangkat alat kesehatan lokal. Sementara, Darya-Varia akan menangani pemasaran dan distribusi produk.
Kemitraan ini menciptakan keunggulan kompetitif di pasar alat kesehatan dengan menawarkan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia. "Semoga hal ini akan meningkatkan akses terhadap solusi kesehatan berbasis teknologi, khususnya alat kesehatan produksi dalam negeri," katanya