BSI, Peringkat 30 Dunia, Perusahaan Paling Dipercaya 2024, versi Newsweek

Jumat 20 Sep 2024 - 18:10 WIB
Reporter : Bacakoranradarseluma
Editor : Erlin Marfiansya

 

“Kinerja positif yang dibukukan BSI ini dibandingkan dengan industri perbankan Indonesia secara keseluruhan, yang membuktikan kinerja BSI sangat terjaga meski perusahaan masih berusia muda. Dan insyaAllah kami akan terus bertumbuh karena potensi Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim salah satu terbesar di dunia yaitu sekitar 239 juta jiwa. Potensi di Indonesia tersebut sangat besar bagi BSI,” ujarnya.

 

Indonesia sendiri memiliki pontensi industri halal sektor riil yang sangat besar yang dapat digarap BSI pada masa mendatang, yaitu mencapai US$264,92 miliar. Dari jumlah tersebut sebesar US$209,04 miliar terdapat di industri makanan dan minuman. Potensi terbesar kedua terdapat di industri fesyen serta halal media dan rekreasi yang nilainya sama yaitu sekitar US$19,25 miliar. Sisanya adalah travel halal, farmasi halal dan kosmetik halal.

 

Hery pun menegaskan, apresiasi pemeringkatan dari Newsweek salah satunya tak terlepas pula dari kemampuan BSI dalam menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dengan baik. “Penerapan prinsip GCG merupakan pilar fundamental dalam komitmen BSI untuk mengelola bisnis secara etis dan berkelanjutan. BSI senantiasa menempatkan kebijakan tata kelola sebagai salah satu strategi keberlanjutan Perseroan,” kata Hery.

 

Sementara dalam pengelolaan GCG, BSI berkomitmen bahwa kepatuhan terhadap peraturan baik dari Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta peraturan perundang-undangan lain, wajib dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pegawai dalam organisasi bank. Hal tersebut jelas membentuk etos kerja yang positif yang berimplikasi terhadap kepercayaan stakeholder. Untuk menerapkan fungsi kepatuhan maka perseroan telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan yang independen terhadap satuan kerja operasional.

 

Adapun Newsweek adalah majalah berita mingguan terkemuka yang diterbitkan di New York City, Amerika Serikat dan terbit secara global. Newsweek menyebut 95% eksekutif bisnis merasa organisasi memiliki tanggung jawab untuk membangun kepercayaan, menurut survei PWC 2024. Di sisi lain, kepercayaan sedang menurun di berbagai industri, terkait disrupsi digital dan kurangnya transparansi pemasaran dalam ekonomi global yang sangat dinamis.

 

Oleh karena itu, kepercayaan menjadi lebih berharga dari sebelumnya. Newsweek mencatat ada 1.000 perusahaan dalam pemeringkatan yang sama dari 23 industri di 20 negara. Pemeringkatan ini didasarkan pada survei independen terhadap lebih dari 70.000 peserta dan 230.000 evaluasi dari pelanggan, investor, dan karyawan. Peringkat ini juga mencakup "social listening", hingga analisis penyebutan perusahaan di seluruh platform sosial.

Kategori :