Koranradarseluma.net - Kabar mengenai akan adanya reshuffle kabinet di pengujung pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin menjadi salah satu isu politik terkini.
Selain itu, isu lain yang juga menarik perhatian adalah soal amarah Megawati Soekarniputri yang pecah ketika mengumumkan calon kepada daerah (cakada) yang diusung PDIP di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
Berita politik lain masih soal gonjang-ganjing di Partai Golkar dan juga Pilgub Jakarta.
1. Isu Reshuffle Kabinet
Kabar bakal adanya reshuffle kabinet mengemuka. Menteri-menteri dari Partai Nasdem dan PDIP bakalnya akan diganti. Namun, pihak Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan tidak ada rencana reshuffle menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini dan besok, Rabu-Kamis, 14-15 Agustus 2024.
Ari membantah rencana reshuffle menteri yang dilakukan pada hari ini dan besok, seperti isu yang beredar.
"Tidak ada rencana atau tidak ada agenda reshuffle kabinet pada tanggal 14 atau 15 Agustus 2024, seperti isu yang beredar," tegas Ari dalam keterangan tertulis yang diterima Beritasatu.com, Rabu (14/8/2024).
2. Megawati Tuding Ada yang Mau Ambil PDIP
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri marah mendengar kabar ada pihak yang mau mengambil alih PDIP. Bahkan, Megawati sempat menggebrak meja dan menegaskan siap maju menjadi ketua umum lagi seusai mendengar kabar tersebut.
"Sudah gitu sekarang ada orang mau ngambil pula PDI Perjuangan, gawat, gawat, gile, wartawan tulis, gile," ujar Megawati dalam sambutannya di acara pengumuman calon kepada daerah (cakada) yang diusung PDIP di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
Megawati mengaku dirinya sebenarnya mau pensiun dari ketum PDIP. Hanya saja, mendengar kabar pengambilan alih PDIP, Megawati berniat menjadi ketum lagi.
3. Golkar Tak Ubah Strategi Hadapi Pilkada 2024
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan tidak ada perubahan strategi partainya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, meskipun Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari posisi ketua umum secara tiba-tiba.