Koranradarseluma.net - Kondisi kedua petani kopi korban pembacokan yakni bernama Mulyadi (51) dan Endi Supriadi (31) warga Kelurahan Sembayat, Kecamatan Seluma Timur. Pada saat ini telah mendapatkan perawatan pihak medis.
Hal tersebut diketahui, setelah pihak Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma, melalui UPT Puskesmas Seluma Timur pada Rabu (7/8). Telah mendampingi kedua korban, untuk melakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais.
Bahkan, untuk biaya pengobatan kedua korban. Ditanggung sepenuhnya oleh pihak Dinkes Kabupaten Seluma. Dengan menggunakan ketersediaan obat yang ada di Gudang Farmasi Dinkes Kabupaten Seluma. Dari hasil pengecekan yang telah dilakukan oleh pihak medis RSUD Tais. Kedua korban dinyatakan oleh dokter, bisa melakukan rawat jalan.
"Kita (Dinkes) sudah memfasilitasi kedua korban, melalui UPT Puskesmas Seluma Timur. Untuk konsultasi ke dokter di RSUD Tais. Dari hasil pengecekan, jika kedua korban dipersilahkan perawatan luka di rumah. Karena obat di RSUD Tais sedang kosong. Kita akan gunakan stok obat yang ada di gudang farmasi kita," sampai Kepala Dinkes Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin, S Sos.
Rudi juga menghimbau, dengan telah difasilitasi. Kepada keluarga korban, tidak perlu khawatir lagi akan kendala biaya. Karena untuk pengobatan merupakan tanggungjawab Dinkes Kabupaten Seluma dan tentunya obat yang diberikan akan diberikan merupakan stok terbaik yang ada di Gudang Farmasi Dinkes Kabupaten Seluma.
"Pengobatan mereka ditanggung pemerintah. Selebihnya jika memang akan melakukan donasi untuk kebutuhan penunjang korban selama pemulihan, silahkan saja," pungkasnya.
Diketahui, jika pasca Instiden yang menimpa kedua korban. Keluarga dari kedua korban yang merupakan bapak dan anak kandung. Telah membuka penggalangan donasi untuk korban.
Karena luka yang dialami korban tidak tercover oleh Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.