Koranradarseluma.net - Proyeksi Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) Kabupaten Seluma 2025, mencapai Rp1,016 triliun.
Dengan proyeksi pendapatan daerah Rp10 miliar dan Dana Bagi Hasil (DBH) RpRp15 miliar. Ini tertuang dalam Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA & PPAS).
Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma Sugeng Zonrio, SH menyampaikan bahwa untuk saat baru asumsi. Dan tahapan berikutnya akan disesuaikan apabila Transfer Keuangan Daerah (TKD) dirilis oleh pemerintah pusat.
"Untuk rancangan KUA PPAS asumsi belanja kita seimbang dengan asumsi pendapatan. Tidak ada defisit karena memang baru sementara," kata Sugeng, kemarin (6/8).
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Anggaran Badan Keuangan Daerah (BKD) Seluma Ismianto mengungkapkan TKD biasanya dirilis pada bulan September mendatang.
"Nanti akan ada rilis di website Kementerian Keuangan berapa TKD kita. Jadi untuk rancangan KUA PPAS yang disampaikan asumsi pendapatan kita masih mengacu pada pendapatan tahun 2024," jelasnya.
Secara garis besar, menurut Ismianto Dana Alokasi Umum (DAU) tidak akan mengalami perubahan yang signifikan setiap tahunnya. Kalaupun turun atau naik angka tidak terlalu besar.
Namun yang kadang ada perubahan itu adalah Dana Alokasi Khusus (DAK). "Kalau untuk DAU biasanya tidak terlalu banyak berubah. Tapi kadang DAK kita tidak bisa memprediksinya kadang lebih besar atau justru berkurang," imbuhnya.
Setelah besaran TKD diketahui, selanjutnya akan dilakukan kembali pembahasan. Setelah itu nanti barulah akan diketahui apakah asumsi pendapatan dengan asumsi belanja sebanding atau justru terjadi defisit. "Setelah ada TKD nanti kita tahu asumsi belanja sebanding atau tidak dengan pendapatan," tutupnya.