Koranradarseluma.net - Diduga lantaran persoalan asmara, percintaan yang tak direstui oleh orang tua, lantaran masih berusia di bawah umur. Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu diketahui berinisialkan FA (16) warga Desa Purbosari, Kecamatan Seluma Barat.
Nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan menggunakan Tali tambang di dalam kamarnya.
Kejadian tersebut baru diketahui oleh orang tuanya pada Jumat (2/8) malam, sekitar Pukul 21.00 wib. Hal tersebut sontak membuat gempar warga sekitar.
Dikatakan Kepala Desa Purbosari, Tri Iswahyudi, kronologis kejadian bermula saat rumah dalam keadaan kosong. Karena kedua orang tuanya sedang pergi ada keperluan ke arah Kelurahan Pasar Tais, Kecamatan Seluma Kota.
Hanya saja, setelah orang tua korban kembali ke rumah. Orang tuanya mendapati anaknya di kamar dalam kondisi sudah tergantung dengan seutas tali yang diikat di kayu plafon kamar tidurnya.
BACA JUGA:RK Menyerahkan Diri, Pelaku Pembacokan Anggota Polres Seluma, Tak Ada Bekas Luka
"Tadi rumah sedang ditinggal pergi sama orang tuanya. Di rumah tadi hanya anak keduanya itu. Tahu-tahu, saat orang tuanya pulang. Orang tuanya melihat anak laki-lakinya sudah tergantung dengan menggunakan tali nilon di kamar tidurnya," sampainya.
Saat orang tua koran pulang dari Kelurahan Pasar Tais. Orang tua korban memanggil -manggil anaknya. Namun tidak ada jawaban. Karena tak kunjung ada jawaban membuat orang tua korban bergegas masuk ke kamar anaknya. Betapa terkejutnya orang tua korban pada saat itu, menemukan anaknya sudah tidak bernyawa dalam posisi tergantung dengan tali di kerangka kayu atap rumah.
Melihat anaknya tergantung orang tuanya langsung berteriak dan meminta bantuan kepada tetangga. Mendengar teriakan, para tetangga segera mendatangi lokasi dan selanjutnya menghubungi kepala desa serta masyarakat sekitar untuk bersama-sama menurunkan jenazah.