Hanya dengan mengocek kantong Rp 1000 anda sudah dapat menikmati satu kue cucur. Tidak mahal dan pastinya anda akan tergoda untuk selalu mampir dan membeli kue cucur jika melewati kembali lapak pedagang yang berada di Desa Air Teras.
"Kalau satu kue cucur kami hargai Rp 1000. Setiap pengendara yang pernah mampir pasti nanti akan mampir lagi," ujarnya.
Diceritakannya, jika awalnya sekira tahun 2015. Warga hanya menjual gorengan di lokasi kapak yang digunakan pada saat ini. Lalu di cobalah membuat kue cucur dan ditawarkan kepada pengendara yang lewat. Hingga pada akhirnya, kue cucur ini yang lebih laris. Sehingga sampai saat ini pedagang lebih dominan menjual kue cucur.
"Awalnya lapak gorengan pak, lalu kami coba menjual kue cucur dan laris. Itulah awal kami pedangan ini lebih banyak menjual kue cucur hingga menjadi ciri khas Desa Air Teras," terangnya.
Seiring waktu berjalan, hingga pemerintah Desa Air Teras melakukan penataan pedagang. Bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Dengan dibuatlah auning. Sehingga para pedagang yang berjualan lebih tertata dan rapi.
"Alhamdulillah karena ada perhatian dari pihak desa dan Provinsi. Lapak kami terus berkembang dan semakin dikenal. Bahkan saat ini semakin ramai pedagang yang berjualan," kata Leni.