Bacoan Jemo Kito - Dengan kondisi akses jembatan yang mengalami kerusakan, sejak dua pekan yang lalu. Akibat luapan sungai yang mengakibatkan musibah bencana banjir di Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Membuat warga Desa Cahaya Negeri, sangat berharap kepada Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma. Untuk dapat dilakukan perbaikan oleh Pemkab Seluma.
Mengingat kondisi akses jembatan yang menjadi akses warga setempat. Saat ini telah mengalami rusak berat. Bahkan kondisi jembatan yang saat ini tak dapat dilintasi oleh warga setempat.
"Kita (Warga) sangat berharap kepada pemerintah, dapat memperbaiki kondisi jembatan yang saat ini telah mengalami kerusakan akibat bencana banjir dua pekan yang lalu," sampai Syakirin warga desa setempat.
Akibat kondisi jembatan yang saat ini telah mengalami kerusakan berat. Membuat yang berada di sekitar desa yang hendak melintas ke wilayah perkebunan kelapa sawit dan karet. Pada saat ini tidak bisa melintas dengan cepat.
BACA JUGA:Didapati Setengah Telanjang, Oknum Kades di SAM Digrebek Bersama WIL di Hotel Kaur
BACA JUGA:Ada 14 Kecamatan, Seluma Hanya Miliki Satu Dokter Hewan
Warga saat ini harus memutar melalui Desa Padang Kuas yang berjarak kurang lebih empat kilometer. Untuk sampai ke area perkebunan mereka yang berada di sebrang sungai.
"Yang sangat berdampak warga Sukaraja, terkhusus warga Desa Cahaya Negeri Kadus III. Warga sangat kesulitan untuk menuju ke area kebun sawit dan juga karet. Ya jelas, ini sangat mengganggu masyarakat saat akan pergi ke kebun. Apalagi akan mengeluarkan ahsil perkebunannya," terangnya.
Dirinya juga menambahkan, untuk sementara ini. Masyarakat sekitar tepaksa harus membuat rakit untuk digunakan melintasi arus sungai. Rakit yang digunakan juga dibuat dengan sederhana.
"Kami membuat rakit sendiri-sendiri. Kalau saya membuat rakit sendiri, untuk menakil karet. Kalau tidak menakil karet, tidak makan. Sawit ada juga, tetapi terganggu kondisi jembatan rusak ini tidak bisa dipanen," ujarnya.