Bacoan Jemo Kito - Guna mencegah kenaikan dan kelangkaan harga beras di Kabupaten Seluma, DKP Seluma mengusulkan mesin penggiling gabah ke badan pangan nasional pusat (BAPANAS).
Hal tersebut diungkapkan kepala DKP Seluma, Amri bahwa tahun ini proposal pengusulan mesin penggiling gabah akan disampaikan ke BAPANAS. Ia mengharapkan usulan tersebut bisa terakomodir dan terealisasi demi kemajuan pangan di Kabupaten Seluma.
" Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Seluma di tahun 2024 ini kita mengusulkan mesin penggiling gabah padi ke bapanas atau badan pangan nasional pusat, hal tersebut dilakukan mencegah kenaikan harga beras dan kelangkaan beras di wilayah kabupaten seluma" jelas Amri.
Dilanjutkannya, usulan tersebut sebanyak 3 unit penggiling gabah. Diketahui terkhusus petani di Kabupaten Seluma diungkapkannya
hingga saat ini petani padi di Kabupaten Seluma, masih minim alat mesin penggiling gabah padi yang mengakibatkan produksi gabah tersebut harus di impor ke provinsi lampung dan juga mengakibatkan harga beras di kabupaten seluma menjadi tidak stabil.
BACA JUGA:Sempat Melambung, Harga Cabai Merah Normal Rp 40 Ribu
Tak sampai disitu, selain mesin penggiling gabah padi ia pun juga mengusulkan ke bapanas pusat untuk mendapatkan program warung pangan dan pengembangan desa B2SA atau beragam, bergizi seimbang dan aman.
" Untuk itu mengingat saat ini usulan tersebut sedang dalam tahap proses oleh pihak terkait.Maka dari itu ia berharap usulan ini dapat ditindaklanjuti dan diproses guna mencegah kenaikan harga beras dan kelangkaan beras di wilayah Kabupaten Seluma ini" tambahnya.