Radar Seluma.Bacakoran,co

Posyandu Jadi Ujung Tombak Atasi Stunting

Posyandu Jadi Ujung Tombak Atasi Stunting-koranradarseluma.net--

koranradseluma.net - Posyandu dapat memberdayakan para ibu untuk memperhatikan kesehatan anak dan pola konsumsi keluarga.

Kekuatan utama Posyandu ada pada deteksi awal terkait dengan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita yang dilakukan secara rutin, sehingga bila ada masalah pada pertumbuhan anak di usia 0-23 bulan dapat segera terdeteksi. Hal ini disampaikan Kepala DPPKB-P3A BS, Ferry Kusnadi,SE.

"Pos pelayanan terpadu (Posyandu) kesehatan disebut sebagai ujung tombak pencegahan stunting. 

Sebagai struktur terkecil dan terdepan dari pelayanan kesehatan dari pemerintah, Posyandu bisa menjangkau masyarakat secara langsung,"ujar Ferry.

Seperti kita ketahui, stunting dapat dihindari sebelum anak berusia dua tahun (24 bulan). Pengisian kurva Kartu Menuju Sehat (KMS) yang dilakukan secara rutin oleh kader atau petugas gizi dan bidan di Posyandu dapat membantu mendeteksi bila ada kecurigaan ke arah stunting pada anak. 

"Balita dideteksi mengalami gangguan pertumbuhan di Posyandu dapat segera ditindaklanjuti untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan Puskesmas atau rumah sakit. Jika terdapat anak yang berpotensi stunting tentu seluruh elemen Posyandu mengadakan evaluasi untuk dicari faktor penyebab dan risiko,"tutur Ferry.

Dikatakan Ferry, analisis dan evaluasi dilakukan dengan kunjungan kader Posyandu ke rumah untuk menilai faktor risiko stunting, salah satunya untuk melihat kelayakan sanitasinya.

"Salah satu alasan mengapa Posyandu disebut sebagai ujung tombak pencegahan stunting, karena tugas mereka memantau langsung di lapangan. Orang tua tentunya memiliki andil terbesar untuk memantau tumbuh kembang anak dengan rutin ke Posyandu,"jelas Ferry.

Ia menambahkan program rutinan mengukur tinggi badan, berat badan, hingga lingkar kepala anak adalah informasi yang harus selalu digenggam orang tua selama periode emas pertumbuhan anak.

Program Posyandu juga dapat mencegah anak terkena berbagai faktor risiko stunting melalui program-program yang diselenggarakan. Beberapa program posyandu sebagai upaya pencegahan stunting adalah POPM (Pemberian Obat Pencegahan Masal) cacingan, penanggulangan diare, sanitasi dasar serta peningkatan gizi. 

Selain kegiatan pemantauan tumbuh kembang anak, Posyandu juga menyediakan kegiatan-kegiatan yang bersifat penyuluhan tentang gizi seimbang dan ASI eksklusif. Kegiatan ini berwujud Kelompok Pendukung Ibu (KP Ibu), pemberian makanan bayi dan anak (PMBA), atau Gerakan Sayang Ibu (GSI).

"Berbagai kegiatan dilakukan Posyandu untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku positif ibu dan balita dalam upaya cegah stunting, dan sangat disayangkan pasilitas ini tidak dimanfaatkan,"pungkas Ferry.(yes)

BACA JUGA:Warga Tetap Waspada, BPBD Kembali Ingatkan Warga

BACA JUGA:Penanganan Kemiskinan, Dinsos BS Akan Beri Keterampilan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan