Bacoan Jemo Kito - Hingga sekarang mungkin masih banyak masyarakat yang bertanya - tanya apakah ternak entok dapat memberikan penghasilan keuntungan rutin puluhan juta setiap bulannya, dengan simulasi perhitungan pertanyaan tersebut akan sangat mungkin.
Tentu saja hal tersebut dengan menyingkirkan faktor kecelakaan terlebih dahulu, seperti datangnya wabah penyakit, diganggu hewan predator atau kejadian lain yang bersifat kecelakaan.
Untuk mencapai target seperti dalam judul diatas, kita harus menentukan model peternakan entok terlebih dahulu. Apakah untuk pembesaran, pembibitan, diambil telornya, diambil bulu atau untuk tujuan lain.
Penentuan tujuan ini sangat penting dalam pengambilan keputusan, soalnya akan berpengaruh pada teknik dan tata laksana kandang yang bagus dalam pencapaian target.
Disini saya akan memberikan simulasi sebuah peternakan entok yang dapat memberikan potensi pendapatan atau keuntungan puluhan juta setiap bulannya, dengan model peternakan untuk pembibitan entok.
BACA JUGA:Masih Kasus Tukar Guling Lahan, Giliran Mantan Kepala Dinas Transmigrasi Provinsi Diperiksa
BACA JUGA:Besok, Jemaah Haji Seluma Tinggalkan Tanah Suci
Pengadaan pembibitan untuk ternak entok sekarang masih mempunyai pasar yang luas, dan permintaannya juga cukup tinggi. Pengadaan DOE (day old entog) atau pembibitan entok juga sangat cocok dilakukan oleh pemula, serta tidak memerlukan modal besar untuk tahap awalnya. Baiknya langsung saja saya simulasikan untuk model peternakan entoknya.
Simulasi Pengadaan Bibit Entok Sebagai Penghasilan Tiap Bulan
Kita mulai dengan pengadaan indukan skala kecil lebih dulu, baik untuk entok jantan dan entok betina. Perlu diketahui untuk satu entok jantan, dapat mengawini sekitar 15 hingga 20 betina. Kita ambil paling rendah saja yaitu 15 betina untuk 1 jantan.
Tiap babon atau entok betina yang bertelur dapat menghasilkan dan mengerami antara 12 hingga 18 butir tiap musim. Kita buat rata - rata saja dengan DOE yang berhasil menetas adalah 10 anakan, maka 1 babon entok dapat memberikan 10 anakan tiap periode bertelur.
Sedangkan harga 1 DOE adalah antara Rp 10rb hingga Rp 17rb per ekor. Jika dijual 10rb/ekor maka tiap induk memberikan keuntungan Rp 100rb.
Maka untuk 15 entok betina kita akan mendapatkan keuntungan Rp 1,5jt tiap musim, dengan jumplah bibit entok yang terjual 150 ekor DOE.
Musim entok dari bertelur dan kemudian menetas adalah rata - rata 3 bulan, berarti Rp 1,5jt dibagi 3 untuk dapat menentukan pendapatan tiap 1 bulan.