Saat itu korban pun sempat berusaha untuk melawan dan menghalau serangan beruang madu tersebut. Dengan cara berupaya mengibaskan pisau sadap getah karet yang dipegangnya ke arah muka beruang madu. Sebelum akhirnya beruang madu tersebut kabur kembali ke semak-semak belukar.
"Untung saya sempat berusaha untuk melawan mas. Saya gunakan pisau sadap yang saya genggam ke mukanya dan beruang madu itu langsung lari kembali ke semak-semak kebun karet disebelah saya mas," terangnya.
Kasus konflik satwa liar dan masyarakat sudah sering terjadi di wilayah Kecamatan Lubuk Sandi. Lantaran letak Desa Lubuk Terentang ini berada dekat dengan perbatasan kawasan Taman Buru Semidang Bukit Kabu yang menjadi daerah pelintasan satwa liar.
Bahkan beberapa waktu sebelumnya, hewan ternak ayam dan ternak kambing milik warga setempat juga pernah dibantai oleh beruang madu. Yang mana sebelumnya dikira masyarakat sekitar pembantaian tersebut dilakukan oleh harimau Sumatra.