BKSDA Seluma Pasang Trap dan Kerangkeng Di Desa Lubuk Terentang, Pasca Petani Karet Diterkam Beruang Madu

Selasa 04 Jun 2024 - 06:50 WIB
Reporter : tri suparman
Editor : Erlin Marfiansya

" Kalau sepanjang tahun 2024 ini. Dari semua laporan yang masuk langsung kita tindaklanjuti. Namun memang perangkap dan kamera yang kita intai belum memperlihatkan adanya kemunculan mereka," tegasnya.

 

Kemunculan satwa sehingga terlibat konflik dengan manusia disebabkan karena tiga hal. Yakni, karena tidak adanya asupan makan yang didapat oleh satwa. Bahkan satwa yang terluka sehingga kesulitan untuk survive di alam liar hingga aktifitas manusia yang masuk dalam kawasan satwa.

 

Jika nantinya perangkap yang terpasang disantap oleh satwa tersebut. Maka BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Seluma akan segera berkoordinasi kepada BKSDA Bengkulu. Karena untuk mengambil keputusan apakah harus dikarantina atau dilepas liarkan haruslah orang yang berkompeten.

 

Sekedar mengingatkan, jika sebelumnya petani karet asal Desa Lubuk Terentang, Pirman mengalami sejumlah luka robek, akibat cakaran dan gigitan beruang madu yang menyerangnya pada Sabtu (24/6) sore yang lalu.

 

Meski masih bengkak di bagian kaki kanannya dan berjalan masih tertatih-tatih, namun kondisinya kini berangsur-angsur pulih pasca menjalani perawatan di RSUD M. Yunus Kota Bengkulu. Diketahui bahwa Pirman mendapatkan 5 jahitan dan vaksin anti rabies akibat serangan beruang tersebut.

 

Menurut cerita Pirman, pada saat itu dirinya sedang menyadap getah karet di kebun miliknya seorang diri yang berjarak sekitar 1,5 km dari rumahnya. Ketika itu, korban yang tengah fokus menyadap karet tidak memperhatikan kondisi disekitar kebun tetangganya yang masih dipenuhi semak belukar.

Lalu tiba tiba, seekor beruang madu dewasa seketika datang menyerang dari sebelah kanannya hingga membuat korban tersungkur.

 

Korban kemudian yang berusaha melawan dan menghalau serangan beruang madu tersebut, berupaya mengibaskan pisau sadap getah karet yang dipegangnya ke arah muka beruang madu, sebelum akhirnya beruang madu tersebut kabur kembali ke semak-semak belukar.

 

"Saat saya sedang menyadap karet mas. Waktu saya sedang fokus, tiba-tiba beruang madu datang dari sebelah kanan saya dan langsung menyerang saya mas," ujarnya.

Kategori :