Bacoan Jemo Kito - 13 Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di wilayah kerja Puskemas Talo Kecil. Sebagai bentuk panaganan, Puskesmas melakukan penyemprotan fogging di setiap desa.
Penyemprotan fogging di lingkungan pemukiman warga dan tempat perkumpulan orang banyak sebagai upaya melakukan pencegahan agar penyakit DBD tidak menular.
Tim Petugas Puskemas NS.Doki Putra, S. Kep dikonfirmasi kemarin (15/5) mengatakan kasus DBD di wilayah Talo cukup rendah, karena hanya 13 Kasus, sedangkan untuk bulan Mei ini tadak ada kasus DBD.
Namun demikian petugas puskesmas terus melakukan fogging di setiap desa agar penyakit tidak menular. Petugas Pukesmas mengharapkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan agar nyamuk tidak berkembang
BACA JUGA:DPRD Seluma, Sebut Bapenda Lalai Jalankan Kewajiban
BACA JUGA:Padahal Kekurangan, Mobil Damkar Malah Rusak Berat
"Kami menindaklanjuti berupa menggalakkan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di setiap Puskesmas, pihak desa juga aktif berkoordinasi dengan Puskesmas dan jika ada laporan maka akan segera ditindaklanjuti untuk melakukan penyemprotan di desa. Upaya fongging untuk memutus penyakit DBD yang menyerang masyarakat," jelasnya.
Puskesmas Talo Kecil terus berupaya melaksanakan penyemprotan fogging di setiap desa terkait dengan laporan. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan penyebaran DBD lebih lanjut.
Fogging ini bertujuan untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan fakor penularan DBD. Selain itu, Puskesmas juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk.