BENGKULU SELATAN - Program kios Sekundang tidak berjalan optimal. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) sudah melaunching. Namun program yang bertujuan untuk mendukung pelaku usaha tersebut belum dapat berjalan sesuai harapan. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar Kios Sekundang tutup.
Kepala Disprindag Bengkulu Selatan, Binagransyah M.Si menuturkan bahwa pada tahun 2023 Pemkab BS tidak lagi menganggarkan Program Kios Sekundang atau melakukan penambahan Kios Sekundang.
"Saat pandemi Covid 19 yang lalu memang berdampak pada Kios Sekundang, dan ada yang tutup, karena modalnya kecil tidak berjalan maksimal,"gumam Binagransyah.
BACA JUGA:Sudah 5 Meninggal Dunia, DBD Seluma Capai 215 Kasus, Terbanyak di Talang Tinggi
BACA JUGA:Berikut 30 Calon Terpilih Anggota DPRD Seluma, Hasil Penetapan KPU Seluma
Dikatakan Binagransyah, setidaknya ada 200 Kios Sekundang yang terdampak Pandemi Covid 19. Setidaknya hampir setengah dari jumlah yang ada tutup dan tidak beroperasi.
"Sekitar seratus lebih yang masih beroprasi kios Sekundang,"gumam Binagransyah.
Menurut Binagransyah, Program Kios Sekundang merupakan upaya digitalisasi dan modernisasi warung-warung yang ada di BS. Namun sangat disayangkan beberapa peserta harus mengundurkan diri karena alasan permodalan dan berakhir dengan menutup kios.
"Dengan sisah Kios Sekundang yang masih aktif ini maka pihak Disprindag akan kuntinyu melakukan pemantauan dan pembinaan,"pungkas Binagransyah.