BENGKULU SELATAN - Operasi Ketupat Nala 2024, ada sebanyak 2 peristiwa kecelakaan lalu lintas (Laka lantas). Adapun dari peristiwa tersebut terdapat 2 orang korban Lakalantas yang dinyatakan meninggal dunia (MD).
Kapolres BS, AKBP Florentus Situngkir SIK melalui Kasat Lantas AKP Dendi Putra SH. MH menuturkan dua peristiwa Lakalantas terjadi di 2 lokasi dengan waktu yang berbeda, yaitu untuk peristiwa yang menyebabkan korban Lakalantas MD terjadi pada malam Takbiran atau malam Idul Fitri 1445 Hijriah, Rabu 10 April 2024 di Jalan Pariwisata, Kelurahan Pasar bawah, Kecamatan Pasar Manna yang melibatkan 2 unit sepeda motor. Sedangkan peristiwa Laka Lantas lainnya terjadi pada Sabtu 13 April 2024 pagi di Jalan Lintas Manna-Pagar Alam lebih tepatnya di desa Padang Lebar, Kecamatan Pino yang melibatkan satu unit sepeda motor dan minibus.
"Selama operasi Ketupat Nala 2024 yang digelar selama 14 hari berjalan sejak 4 April-16 April 2024 ada 2 kejadian Lakalantas. Untuk 2 korban lantas yang meninggal dunia pada malam lebaran di rumah sakit,"ungkap Dendi
Dikatakan Dendi, untuk korban Lakalantas lainnya yang terjadi selama Operasi Ketupat Nala 2024 hanya mengalami luka-luka dan setelah menjalani perawatan medis sudah dapat pulang ke rumah untuk menjalani pemulihan.
Ia juga menyampaikan Operasi Ketupat Nala 2024 ditujukan untuk memantau dan memberikan pelayan bagi masyarakat yang melakukan mudik lebaran, operasi tersebut juga Polres BS bersama tim gabungan dari TNI dan Pemerintah Daerah (Pemda) BS mendirikan 4 posko pengamanan dan pelayanan yang disebar di beberapa titik, yaitu di jalan lintas depan Kantor DPRD BS, Jalan Lintas di Kecamatan Bunga Mas, Jalan Lintas Manna-Pagar Alam dan di Objek Wisata Pantai Pasar Bawah.
"Untuk Operasi Ketupat Nala 2024 telah berjalan dengan baik. Hasil pendataan, angka Lakalantas yang terjadi di wilayah hukum Polres Bengkulu Selatan cukup rendah,”kata Dendi.
Salah satu faktor penyebab rendahnya angka kecelakaan di wilayah hukum Polres BS karena masyarakat sudah mengedepankan kesadaran berlalu lintas yang baik. Hal tersebut dibuktikan dengan data peristiwa Lakalantas yang di triwulan pertama pada tahun 2024.