SELUMA - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di Kabupaten Seluma tahun 2023 nol kasus. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial melalui Kabid Peternakan, Hendri Yunan, SP, M.Si. Hal tersebut disampaikannya berdasarkan laporan masuk ke Dinas Pertanian Kabupaten Seluma bahwa selama tahun 2023 belum ada laporan dan PMK sudah nol kasus, Senin (27/11).
Penyakit mulut dan kuku atau disebut PMK terjadi karena infeksi virus dan sangat menular. Meski tidak mengancam kesehatan manusia dan keamanan pangan, penyakit mulut dan kuku menjadi isu kesehatan hewan ternak yang perlu mendapatkan perhatian. Sebab, penularan penyakit ini terjadi dengan sangat cepat dan pastinya bisa memicu kerugian dari segi ekonomi yang tidak sedikit.
" Untuk PMK sendiri kasusnya untuk tahun 2023 nol kasus, tapi pemberian vaksin kepada hewan ternak terus digencarkan untuk menghindari terjadinya penyebaran penyakit ini, karena PMK sendiri merupakan penyakit menular yang penyebarannya cukup cepat" jelas Hendri.
Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Seluma saat ini tengah gencar basmi penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau cacar sapi/kerbau merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang utamanya menyerang hewan sapi. Pada tahun 2023 sudah tercatat 255 kasus laporan yang masuk ke Dinas Pertanian, untuk kesembuhannya sudah 241 kasus.
" Sepanjang 2023 ini sudah 255 kasus LSD masuk laporannya sudah ditangani, dan 241 kasus sudah dinyatakan sembuh. Nah untuk penanganannya sendiri kita terus pantau dan kalau ada laporan kita langsung berikan tindakan untuk menyembuhkannnya" tambahnya. (ndo)