Tambang Emas di Ulu Talo Ditolak Warga, Rusak Ekosistem Alam dan Habitat

Senin 22 Apr 2024 - 16:44 WIB
Reporter : April Yuanda
Editor : Erlin Marfiansya

 

Bacoan Jemo Kito - Tambang Emas di Kecamatan Ulu Talo Seluma ditolak warga. Alasan masyarakat, dengan adanya tambang emas tersebut akan merusak ekosistem alam dan habitat apalagi pembukaan tambang emas juga belum didukung dengan kelengkapan surat izin dari pemerintah daerah.

Disampaikan salah satu warga Aa Syahori, SH dikonfirmasi Radar Seluma kemarin (22/4) masyarakat khususnya di Talo menolak tambang emas.

''Salah satunya alasan kami menolak tambang emas tersebut karena keberadaannya nanti akan terdampak kepada masyarakat. Terutama disepanjang kawasan sungai Air Talo dan Sungai Air Alas akan tercemari dan ekosistem di dalamnya akan rusak sehingga dampaknya tentu langsung ke masyarakat.

Sementara sungai tersebut salah satu kehidupan masyarakat sekaligus sebagai sumber air bersih. Tidak hanya sungai, habitat di hutan juga akan rusak dengan adanya pembukaan tambang emas di Ulu Talo, oleh karenanya sebelum diizinkan seharusnya dikaji ulang lagi,'' ujarnya. 

BACA JUGA:Alhamdulillah..Seluma Nihil Penyebaran Virus Flu Singapura

BACA JUGA:Kantor Desa Masih Disegel, Pemdes Dusun Baru Ngantor di Rumah Sekdes

Mereka menilai bahwa sebelum memberikan lampu hijau, baiknya seluruh instansi terkait sepenuhnya melakukan kajian kembali, serta pihak terkait juga harus memenuhi standar yang diperlukan.

Karena sejak awal, keberadaaan tambang ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat setempat.

Penolakan ini juga didasari oleh kekhawatiran terhadap kerusakan ekosistem habitat.

Masyarakat Talo menyadari pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem di daerah mereka. Dengan adanya proyek tambang, mereka khawatir akan terjadi perubahan signifikan dalam ekosistem lokal, mengancam keberlanjutan flora dan fauna yang ada.

Suara penolakan ini bukan semata-mata tuntutan warga untuk melindungi kepentingan lokal, tetapi juga sebagai upaya untuk memastikan bahwa setiap proyek ekstraksi sumber daya alam mematuhi regulasi lingkungan yang ketat.

Masyarakat Talo, dengan tekad kuat, terus bersatu untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di Ulu Talo. Dalam proses ini, mereka berharap dapat mencapai penyelesaian yang adil dan berkelanjutan untuk kepentingan bersama.

Mereka juga memahami implikasi besar dari dampak proyek tambang emas ini terhadap kehidupan sehari- hari.

Ketidak setujuan terhadap tambang emas bukan semata-mata masalah lingkungan, melainkan juga berakar pada ketidak pastian ekonomi dan sosial masyarakat dan memperhatikan dengan potensi gangguan terhadap mata pencaharian mereka, yang erat kaitannya dengan sumber daya alam dan lingkungan sekitar.

Kategori :