Biasanya juga nama panggilan kesayangan untuk anak laki-laki suku Serawai adalah Ujang atau Jang, tujuannya adalah agar anak laki-lakinya kelak menjadi baik seperti Ujang. Sebaliknya, Kaghut diabadikan dalam bahasa Serawai dengan arti “Jelek”. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat suku Serawai sangat membenci perilaku yang ditunjukkan oleh Kaghut. Contoh bahasa orang tua yang menegur anaknya agar berperilaku baik : “Ubahlah tingka kaba tu, Alangke Kaghut o tu”, artinya: “ Perbaikilah tingkah laku mu yang sangat jelek itu”. Cerita ini ditulis untuk memantapkan kita bahwa kebaikan akan mendatangkan kebahagiaan dan sebaliknya.
Banyak kisah-kisah yang dituturkan orang tua dari Padang Capo yang memiliki pelajaran yang mendidik dan berharga bagi generasi yang akan datang. Kisah-kisah itu dijadikan cerita turun temurun sampai saat ini. Biasanya orang tua menceritakan cerita turun temurun tersebut sebagai cerita pengantar tidur atau saat suasana santai berkumpul dengan anak-anaknya. Sehingga cerita zaman dahulu tetap abadi dalam ingatan anak-anak sampai generasi saat ini. Pada umumnya cerita tersebut belum pernah ditulis, baru generasi modern saat inilah cerita rakyat ini dituliskan. SEKIAN
Arti Kata