Koranradarseluma.net - Festival Es dan Salju Arxan ke-20 dimulai pada 15 November lalu di Arxan, yang terletak di kaki barat daya Pegunungan Dahinggan dan di persimpangan empat padang rumput utama. Telah menjadikan destinasi wisata yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA: Tajin Sobih, Kuliner Khas Sumenep, Ini Cara Buat dan Bahannya
BACA JUGA:Outsourcing Tak Bisa Gantikan Peran Pendidik, Guru Honorer di Ujung Tanduk
Adanya sumber daya es, salju, dan mata air panasnya menarik wisatawan. Wilayah setingkat kabupaten ini memiliki musim dingin yang panjang, berlangsung tujuh bulan setiap tahun, dengan tutupan salju selama sekitar enam bulan.
andangan di Arxan, Liga Hinggan, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, Tiongkok utara.
Pem
Anna Ivanova, seorang turis asal Rusia, terkejut menemukan pemandangan es dan salju yang menakjubkan di Arxan, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, Tiongkok utara.
"Di lingkungan es dan salju murni bersuhu minus 20 derajat Celsius, saya berendam di sumber air panas alami. Saya bisa mendongak dan melihat langit berbintang, hutan luas, dan hamparan salju," ujarnya.
Selama dua dekade terakhir, Arxan telah mengalami transformasi dari sekadar menawarkan wisata es dan salju menjadi skenario budaya dan pariwisata komprehensif yang memadukan es dan salju, acara olahraga, sumber air panas, adat istiadat rakyat, dan perawatan kesehatan.