Aksi Demo Beruntun Jadi Evaluasi, Tokoh Masyarakat Minta Pemda Lebih Tegas
Dialog setahun bupati wabup-Tri Suparman-Koranradarseluma.net
Koranradarseluma.net – Tokoh masyarakat Seluma, Hendri Tomi, S.H., menyampaikan kritik dan harapan terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Seluma pada kegiatan refleksi satu tahun kepemimpinan Bupati Teddy Rahman dan Wakil Bupati Gustianto.
Ia menilai dalam tiga bulan pertama pemerintahan sudah terjadi beberapa aksi demonstrasi di Kabupaten Seluma. Menurutnya, kondisi ini seharusnya menjadi bahan evaluasi agar program pemerintahan ke depannya dapat berjalan lebih maksimal.
“Tiga bulan menjabat sudah sederet aksi demo yang terjadi di Kabupaten Seluma. Saya berharap apa yang menjadi program bapak ke depannya dapat lebih baik lagi,” ungkap Hendri.
Namun, ia juga menyampaikan kekecewaan terhadap sikap pemerintah daerah dalam merespons sejumlah persoalan yang muncul. “Tetapi di sisi lain yang saya sesalkan yang kurang itu ada beberapa bapak bupati kurang tegas. Tiga bulan masa kerja bapak itu. Itu ada beberapa kali demo seputar kepala desa, PPPK. Di sana saya lihat program-program itu terhambat,” jelasnya.
Hendri juga menilai Bupati terlalu banyak bekerja sendiri dalam menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat. “Bapak sibuk datang menjemput dana dari kementerian maupun dari dirjen sedangkan kepala dinas diam-diam saja. Tidak semua bupati seperti bapak yang datang langsung,” ujarnya.
Dalam penyampaiannya, ia turut menyinggung dugaan adanya oknum yang meminta sesuatu kepada pejabat saat mutasi serta dugaan permintaan uang di sebuah dinas terkait kendaraan dinas. “Aneh ada orang di sekeliling bapak ketika itu mutasi mau minta beras. Terus nggak ada respon. Terus di Dinas Kesehatan kok aneh tapi ini nyata minta uang untuk memperoleh motor dinas diduga. Tapi respon bapak tidak ada,” tegasnya.
Hendri berharap kritik yang ia sampaikan dapat menjadi perhatian pemerintah daerah untuk melakukan pembenahan di berbagai sektor pelayanan publik. Ia menekankan pentingnya ketegasan dan pengawasan agar program pembangunan tidak terhambat dan aspirasi masyarakat tetap menjadi prioritas.
