Bacoan Jemo Kito - Ramp kelapa sawit di Desa Padang Pelasan, Kecamatan Air Periukan masih membeli kelapa sawit dengan harga Rp2.450 per Kilogram.
Menurut pemilik Ramp Saripudin harga tersebut memang terbilang cukup tinggi. "Untuk harga saat ini kita beli di angka Rp2.450 per Kilogram.
Untuk buka hari ini terakhir (2/4). Besok sudah tutup tidak membeli lagi. Yang namanya kita beli maka tentu bisa kita jual," kata Saripudin saat diwawancarai Radar Seluma, kemarin.
BACA JUGA:Anggaran Perjalanan Dinas Belum Cair, Dewan Datangi BKD
BACA JUGA:Bank Bengkulu dan DKP Partisipasi di Bazar Murah, Bayar Non Tunai Dapat Diskon
Untuk suplai buah kelapa sawit diakui oleh Saripudin memang mengalami peningkatan di bandingkan dengan hari biasa. Menurutnya penyebabnya banyak petani yang panen serentak menjelang Lebaran.
Namun hal tersebut tidak begitu berdampak dengan penurunan harga di ramp miliknya. "Per hari itu kita dapat 30 ton sampai dengan 40 ton.
Biasanya kita bawa ke pabrik Agra di Bengkulu Tengah," jelasnya.
Jika dibandingkan dengan harga di tengkulak, harga jual kelapa sawit di Ramp memang jauh lebih mahal. Informasinya saat ini harga di tingkat tengkulak itu mencapai Rp2.200 per Kilogram.
Ada selisih harga Rp200 per Kilogram jika menjual di ramp. Menjelang Idul Fitri tengkulak informasinya terakhir membeli buah dari petani itu pada tanggal 5 April.
Hal itu karena selama libur lebaran pabrik CPO tutup dan berhenti beroperasi. Kembali buka setelah libur lebaran selesai. "Ya jika dibandingkan dengan tengkulak kita lebih awal tutupnya. Karena pabrik juga akan tutup saat libur lebaran nanti.
Kalau untuk kapan buka lagi kita biasanya satu hari sebelum pabrik buka sudah mulai menerima penjualan TBS," tutupnya.