Bacoan Jemo Kito - Anggota DPD RI, H. Ahmad Kanedi menyoroti banyaknya kasus di desa di Kabupate Seluma. Diantaranya kasus korupsi, kasus asusila dan lainnya. Dimana aktornya terkadang perangkat desa dan petinggi desa.
Mantan Walikota Bengkulu ini melihat, peristiwa ini terjadi akibat kepamongan di desa sudah tidak ada. Sehingga tidak ada yang bisa ditiru dan dijadikan teladan. ‘’Apa lagi pemilihan Kades ini kan terbuka.
Syaratnya menjadi kades dan perangkat juga tidak terlalu ketat. Tidak lagi mengedepankan moral dan etika. Sehingga siapa saja bisa mencalon dan terpilih.
‘’Untuk masalah Depati atau Kades, saya ada usul. Buat tim khusus menanganinya. Unsurnya Ispektorat, dari Datun kejaksaan, tokoh agama, adat dan masyarakat.
Berikan tim ini mengurus masalah di desa. Mereka ini, ditugaskan langsung Bupati. Saya yakin hasilnya akan baik dan bisa diterima semua pihak,’’jelasnya.
BACA JUGA:NasDem Lagi Cari Kandidat dan Koalisi Pilkada, Nama Teddy Disebut
BACA JUGA:Miris, Ternyata Bocah SD Itu Sudah 7 Kali Dicabuli Ayah Tirinya
BACA JUGA:Mandi Hujan, Bocah Tersangkut Digorong-gorong Hingga Tewas
Dikatakan Knedi, saat ini kepamongan sudah hilang di desa. Sehingga di desa sering muncul raja-raja kecil. ‘’Walaupun sudah miliaran dana desa yang dikucurkan, namun tidak terlalu mengangkat perekonomian di desa.
Karena tidak lagi ditujukan untuk hal yang membangun desa. Ini akibat moral dan etika hilang. Sehingga muncul masalah-masalah,’’jelasnya.
Kanedi juga mengusulkan kepada bupati, agar Kades yang terpilih jangan langsung disuruh bekerja. ‘’Diberikan pelatihan sebelum mereka menjalankan tugas. Cukuplah sekitar 10 hari,’’jelasnya.
Pelatihan ini menurut Kanedi ada 4 macam. ‘’Satu pelatihan kepamongan. Agar Kades bisa menjadi pamong dan penengah di desa. Lalu tatakelola pemerintahan desa.
Kemudian tatakelola keuangan desa dan hubungan antara lembaga. Kades sebagai tokoh di desa dan rujukan semua komunitas di desa. Kami yakin dengan pelatihan ini, Kades ini akan mumpuni dan membangun desa. Sehingga desa bisa paripurna,’’jelasnya.
Nilai-nilai kebangsaan juga harus ditekankan ke Kades. ‘’Agar kantor desa dibuka setiap hari dan dilengkapi dengan indentitas seperti bendera, presiden, gubernur dan bupati. Serta dijadikan tempat kegiatan,’’jelas Presedium Pembentukan Kabupaten Seluma.