3 Hal Penting di Balik Penunjukan Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pelatih berkebangsaan Belanda Patrick Kluivert (kanan), bersama Asisten Pelatih Kepala Danny Landzaat, berpose usai memberikan keterangan pers dalam perkenalan pelatih baru Timnas sepak bola Indonesia di Jakarta, Minggu 12 Januari 2025-koranradarseluma.ne--
koranradarseluma.net - Pelatih baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengharapkan dukungan penuh dari para suporter menjelang debutnya memimpin tim Garuda dalam laga melawan Australia dan Bahrain.
Dua pertandingan pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 ini akan digelar di Sydney pada 20 Maret 2025 dan di Jakarta pada 25 Maret 2025.
Dalam acara perkenalan resmi di Jakarta, Minggu (12/1/2025), Patrick Kluivert menetapkan target realistis meraih empat poin, yakni satu poin melawan Australia dan tiga poin dari Bahrain. Ia mengakui laga melawan Australia akan menjadi tantangan berat, mengingat tim ini sebelumnya bermain imbang 0-0 melawan Indonesia pada pertemuan September lalu saat masih dilatih Graham Arnold.
Sementara itu, kemenangan atas Bahrain di Jakarta menjadi harga mati. Selain menjaga peluang lolos ke Piala Dunia, kemenangan ini diharapkan mengobati kekecewaan suporter atas hasil imbang kontroversial di Riffa pada September lalu, saat Bahrain menyamakan kedudukan 2-2 lewat gol menit ke-90+9, meski tambahan waktu hanya enam menit.
Setelah dua laga tersebut, Indonesia masih memiliki empat pertandingan kualifikasi tersisa, termasuk melawan Cina pada 5 Juni 2025 dan Jepang pada 10 Juni 2025. Patrick Kluivert menyebut empat pertandingan terakhir ini sebagai partai final yang harus diperjuangkan mati-matian.
Ia menargetkan tujuh poin dari empat pertandingan, dengan perincian empat poin dari Australia dan Bahrain, serta kemenangan atas Cina. Kekalahan dari Jepang diakui sebagai risiko yang realistis mengingat kekuatan mereka.
Pada kedatangannya ke Indonesia untuk peresmian dirinya menjadi pelatih Timnas Indonesia, ada 3 hal penting yang bisa disimpulkan, yakni:
1. Pemain yang kerap diturunkan di klub akan diprioritaskan
Patrick Kluivert menegaskan bahwa pemain yang dipilih untuk memperkuat timnas adalah mereka yang aktif bermain di klub masing-masing. Ia menilai kebugaran pertandingan sangat penting untuk menjaga teknik, mentalitas, dan kemampuan pengambilan keputusan pemain.
Pendekatan ini berbeda dari era Shin Tae-yong, yang kerap memanggil pemain meskipun jarang mendapatkan menit bermain di klub, seperti Pratama Arhan. Kini, Arhan memilih hijrah ke Thailand demi mendapatkan jam terbang lebih tinggi bersama Bangkok United, dan telah mencatatkan debut yang menjanjikan.
2. Fokus pemain lokal
Meskipun kedatangannya membuka peluang bagi pemain keturunan, Patrick Kluivert menegaskan bahwa pemain lokal tetap menjadi inti dari timnas. Salah satu pemain lokal yang menarik perhatiannya adalah Marselino Ferdinan, yang telah menunjukkan performa impresif, termasuk dalam kemenangan 2-0 atas Arab Saudi.
Dalam beberapa pekan mendatang, Kluivert berencana memantau langsung pertandingan Liga 1 untuk mencari bakat-bakat baru. Ia juga telah menjalin komunikasi dengan klub-klub Liga 1 untuk memperkuat kolaborasi antara klub dan timnas demi mencapai target bersama.
3. Tantangan mendapatkan dukungan suporter