4. Mengendalikan Nafsu Makan
Salah satu tujuan puasa adalah mengendalikan nafsu makan kembali normal. Pada penderita obesitas, tubuh kesulitan untuk mengatur hormon pemicu rasa lapar. Akibatnya, penderita obesitas cenderung untuk makan secara berlebihan. Dengan berpuasa secara rutin, tubuh akan secara otomatis mengatur kembali produksi hormon pemicu lapar dan hanya melepaskannya ketika tubuh benar-benar membutuhkan asupan makanan.
BACA JUGA:Boleh Ditiru, Pekarangan Ditanami Cabai, Warga Pasar Talo Untung
BACA JUGA:Waduh...Jembatan Simpang Tak Kunjung Dibangun
5. Meningkatkan Fungsi Otak
Berikutnya, manfaat puasa untuk kesehatan yang sayang untuk dilewatkan adalah pengaruhnya terhadap kesehatan otak. Puasa diketahui dapat mendorong produksi protein yang mendukung pembentukan dan perkembangan saraf. Protein tersebut akan mendorong sel punca (induk) di otak untuk mengeluarkan sel-sel saraf baru sehingga timbul berbagai reaksi kimia yang berdampak baik terhadap sistem kerja otak. Protein itu juga membantu melindungi sel otak dari kelainan, seperti alzheimer.
6. Mengaktifkan Detoksifikasi
Manfaat puasa bagi kesehatan juga dapat mengurangi kerusakan akibat radikal bebas atau detoksifikasi. Detoksifikasi merupakan proses tubuh dalam memperoleh gizi yang tepat dengan memberikan kesempatan untuk membuang zat-zat beracun dalam tubuh. Detoks akan berlangsung ketika berpuasa, di mana sistem pencernaan seperti hati, pankreas, lambung, usus besar, dan usus halus beristirahat selama sekitar 12 jam. Ketika berbuka, organ pencernaan mampu bekerja dengan lebih baik lagi.
7. Menjaga Kesehatan Kulit dan Mencegah Jerawat
Manfaat puasa bagi kesehatan juga meliputi kesehatan kulit, seperti mencegah timbulnya jerawat. Pasalnya, puasa dapat mempercepat proses regenerasi kulit karena tubuh tidak harus bekerja keras menjalankan fungsi sistem pencernaan. Selain itu, puasa juga bermanfaat memperbaiki fungsi organ hati dan ginjal. Dengan begitu, tubuh lebih mudah mengeluarkan racun dari dalam tubuh, termasuk racun yang menyebabkan timbulnya jerawat di wajah.
8. Mengurangi Risiko Diabetes
Ketika berpuasa, kadar gula darah cenderung menurun karena tubuh menggunakan cadangan gula sebagai energi. Puasa diketahui dapat mengendalikan gula darah pada orang non-diabetik dengan mengurangi resistensi insulin.
Menurunnya resistensi insulin dapat membantu penyerapan gula secara efektif sehingga gula darah tetap stabil. Toleransi insulin yang baik juga akan mencegah lonjakan kadar glukosa (hiperglikemia) maupun penurunan gula darah di bawah batas normal (hipoglikemia).