Pilihan makanan maupun buah untuk diare di atas baik dikonsumsi oleh orang dewasa, tetapi tidak dianjurkan untuk bayi dan anak-anak karena bisa menyebabkan kekurangan gizi. Anda juga disarankan untuk kembali mengonsumsi pola makan bergizi seimbang setelah gejala diare membaik.
Cairan isotonik dan air putih
Diare membuat tubuh Anda kehilangan banyak cairan dan elektrolit tubuh. Jika tidak segera diatasi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang bisa berakibat fatal.
Untuk menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang akibat diare, Anda dapat mengatasinya dengan minum cairan isotonik yang mengandung elektrolit. Untuk anak yang mengalami diare, Anda dapat memberikan cairan oralit.
Selain minuman berelektrolit, penuhi pula asupan cairan dengan minum air putih setidaknya 8 gelas setiap hari guna mencegah dehidrasi.
Makanan berkuah
Tak hanya melalui minuman, Anda juga dapat mengonsumsi makanan berkuah untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare. Contoh makanan untuk diare yang dapat menggantikan cairan tubuh adalah sup. Anda bisa menambahkan kentang dan daging ayam ke dalamnya untuk meringankan gejala diare.
Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari Saat Diare
Agar diare tidak semakin parah, hindari pula konsumsi makanan dan minuman berikut ini:
1. Makanan berminyak dan berlemak