Koranradarseluma.net – Rengginang, camilan khas Indonesia yang terbuat dari beras ketan, semakin populer di kalangan masyarakat. Dengan rasa gurih dan tekstur renyah, rengginang menjadi pilihan favorit banyak orang sebagai snack sehari-hari atau pelengkap hidangan.
BACA JUGA:Penjelasan Ilmuwan Soal Bulan Merah
Beras ketan, bahan utama rengginang, memberikan cita rasa yang khas saat dipadukan dengan bumbu sederhana seperti bawang putih dan garam. Menurut para ahli gizi, camilan ini tidak hanya enak tetapi juga dapat memberikan energi karena kandungan karbohidrat yang tinggi.
BACA JUGA:Konsumsi Garam tak Terlalu Boleh Banyak dan Sedikit
Proses Pembuatan Rengginang
Pembuatan rengginang tidaklah sulit. Pertama, beras ketan direndam selama 4-6 jam atau semalaman agar lebih lunak. Setelah itu, beras yang telah dicuci bersih dicampur dengan bumbu yang telah dihaluskan. Ketika ketan matang, cetaklah menjadi bentuk pipih dan jemur di bawah sinar matahari hingga kering.
Setelah proses pengeringan, rengginang siap untuk digoreng. Dalam minyak panas, rengginang akan merekah dan berubah menjadi renyah. Proses ini membutuhkan ketelitian agar rengginang tidak gosong dan tetap memiliki warna keemasan yang menarik.
Rengginang dalam Budaya Indonesia
Selain sebagai camilan, rengginang juga memiliki tempat khusus dalam budaya Indonesia. Banyak daerah memiliki variasi tersendiri, menjadikannya salah satu makanan yang kaya akan tradisi. Rengginang sering dihidangkan saat acara-acara spesial atau sebagai oleh-oleh bagi para pelancong.
Dengan proses yang sederhana dan rasa yang menggugah selera, rengginang adalah contoh nyata bagaimana camilan tradisional Indonesia tetap relevan dan dicintai oleh berbagai kalangan. Bagi Anda yang ingin mencoba membuat rengginang di rumah, resep sederhana ini dapat menjadi panduan untuk menikmati cita rasa asli Indonesia.