Koranradarseluma.net - Puasa adalah saat kita menahan diri dari makanan atau minuman untuk beberapa waktu tertentu. Ada berbagai cara puasa yang berbeda. Sebagian besar jenis puasa biasanya dilakukan selama 24-72 jam.
Ada juga puasa intermiten, yang melibatkan siklus antara makan dan puasa dalam rentang waktu beberapa jam hingga beberapa hari. Berpuasa telah terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan berat badan dan meningkatkan fungsi otak.
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari puasa untuk kesehatan tubuh:
1. Mengurangi Risiko Diabetes dan Gula Darah Naik
Manfaat puasa dapat memperbaiki tingkat gula darah dalam tubuh. Ini karena saat puasa, kita tidak mengonsumsi makanan atau minuman apapun, sehingga tubuh menggunakan cadangan gula darah untuk menghasilkan energi. Hal ini sangat berguna bagi mereka yang berisiko diabetes. Sebuah penelitian pada 10 penderita diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa puasa intermiten jangka pendek secara signifikan menurunkan kadar gula darah.
Sementara itu, ulasan lain menemukan bahwa puasa intermiten dan puasa alternatif sama efektifnya dengan membatasi asupan kalori dalam mengurangi resistensi insulin.
Mengurangi resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, sehingga memungkinkannya untuk mengantar glukosa dari aliran darah ke sel-sel tubuh secara lebih efisien.
Disamping efek menurunkan kadar gula darah, puasa dapat membantu menjaga gula darah Anda lebih stabil, mencegah terjadinya lonjakan kadar gula darah Anda. Perlu diingat bahwa beberapa penelitian menemukan pengaruh yang berbeda pada pria dan wanita. Pada sebuah studi kecil yang dilakukan selama tiga minggu, penerapan puasa bergantian hari dapat mempengaruhi kontrol gula darah pada wanita tetapi tidak berpengaruh pada pria.
2. Mencegah Peradangan
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan membantu meningkatkan kesehatan. Sebuah studi pada 50 orang dewasa yang sehat menunjukkan bahwa puasa intermiten selama satu bulan secara signifikan menurunkan tingkat penanda inflamasi. Studi kecil lain menemukan efek yang sama ketika orang berpuasa selama 12 jam sehari selama satu bulan.
Terlebih lagi, sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa pemberian diet yang sangat rendah kalori untuk meniru efek puasa dapat mengurangi tingkat peradangan dan bermanfaat dalam pengobatan multiple sclerosis, kondisi peradangan kronis. Peradangan akut adalah proses imun normal yang digunakan untuk membantu melawan infeksi, sedangkan peradangan kronis dapat memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan Anda.
Proses peradangan ini mungkin terlibat dalam berkembangnya kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker dan rheumatoid arthritis.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung