Administrasi Belum Tuntas, Puskesmas Rawat Inap Talo Dijadwalkan Diserahkan Februari

koranradarseluma.net - Proses penyerahan Puskesmas Rawat Inap Talo direncanakan akan dilakukan bulan Februari 2025 mendatang. Saat ini, sejumlah dokumen dan administrasi pendukung masih dalam tahap penyelesaian untuk memastikan kelancaran proses tersebut. Menurut keterangan Kepala Puskesmas Masmambanh Hageta, SKM dikonfirmasi kemarin (8/1), bahwa Puskesmas tersebut telah selesai untuk saat ini masih menunggu penyelesaian admistrasi yang belum siap.  Sehingga pihak terkait belum mau menyerahkan kunci Puskesmas jika tidak ada halangan dijadwalkan bulan Februari akan diserahkan kepada pihak Dinas dan Puksesmas. 

Puskesmas siap di tunggu dengan peralatan yang memendai karena puskesmas rawa inap langkah ini dilakukan guna memastikan seluruh aspek legalitas dan teknis telah terpenuhi sebelum Puskesmas mulai beroperasi penuh sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat. Penyerahan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam peningkatan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah Talo. "Masih ada beberapa hal administrasi yang harus diselesaikan. Agar proses penyerahan nantinya bisa berjalan sesuai jadwal, dan kami optimis semuanya bisa rampung sebelum Februari,"terangnya.

Puskesmas Rawat Inap Talo dirancang untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih lengkap, termasuk fasilitas rawat inap, yang selama ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat. "Penyerahan fasilitas ini diharapkan mampu memperkuat sistem kesehatan di daerah tersebut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Puskesmas Rawat Inap memiliki tujuan utama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan perawatan intensif tanpa harus dirujuk ke rumah sakit. Dengan adanya rawa inap memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama di wilayah terpencil, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif tanpa harus menempuh jarak jauh ke rumah sakit besar. Penyediakan layanan rawat inap bagi pasien yang memerlukan perawatan lebih lama, seperti pasien dengan penyakit menular, ibu hamil dengan komplikasi, atau pasien pasca-operasi ringan. Dengan adanya fasilitas rawat inap, pasien dapat segera ditangani dengan baik, sehingga membantu menekan angka kematian akibat keterlambatan penanganan medis.

Fasilitas membantu mengurangi jumlah pasien yang dirujuk ke rumah sakit besar, sehingga rumah sakit dapat fokus pada kasus yang lebih baik.(apr) 

BACA JUGA:Mantan Kabag Tapem, Kasubag dan Mantan Bendahara Pembantu Diperiksa Jaksa

BACA JUGA:TBS Turun Lagi, di Toke Rp 2.300 Per Kg