Penyakit DBD Disebabkan Virus Dengue Melalui Gigitan
Pegawai Dinkes Bersihkan Lingkungan Diduga Tempat Genangan Air Diduga Dapat Menyebabkan Penyebaran Penyakit-koranradarseluma.net --
koranradarseluma.net - Musim penghujan terdapat banyak genangan air untuk tempat perkembangbiakan nyamuk diantaranya nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus yang merupakan vektor penyakit demam berdarah dengue. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus.
"Gejala DBD ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita. Hal tersebut diutarakan kepala Dinkes Bengkulu Selatan, Didi Ruslan, M.Si.
Dikatakan Didi, umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama 1-3 hari ini penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 40 derajat Celcius. Kemudian pada fase ke dua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 37 derajat Celcius dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali merasa sembuh kembali pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah /pendarahan. Sementara di fase yang ketiga akan terjadi pada hari ke 6-7, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali.
"Salah satu upaya pencegahan DBD yang mudah, murah dan efisien adalah dengan memberantas sarang nyamuk penular dengan motede 3M Plus, yaitu, menguras tempat penyimpanan air seperti bak mandi, gentong, tempayan dan tempat penyimpanan air lainnya, menutup tempat penampungan air agar nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus tidak dapat berkembang biak, mendaur ulang atau memanfaatkan barang yang tidak terpakai yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Plus melakukan pemberantasan jentik nyamuk di lingkungan sekitar, hindari gigitan nyamuk serta pakailah anti nyamuk oles dan tidur didalam kelambu,"pungkas Didi.
Ia tidak bosan-bosannya mengajak masyarakat/warga melakukan pemberantasan sarang nyamuk mulai dari bersihkan lingkungan dalam rumah dan luar rumah.
"Apabila ditemukan lebih dari 1 penderita DBD positif dilakukan fogging, meskipun pogging bukan langka yang tepat,"demikian Didi.(yes)
BACA JUGA:Posyandu Jadi Ujung Tombak Atasi Stunting
BACA JUGA:Warga Tetap Waspada, BPBD Kembali Ingatkan Warga