Radar Seluma.Bacakoran,co

Satgas Saber Pungli, Jadwalkan Pemanggilan Calo Honorer di RSUD Tais, Serta Pihak RSUD

Ketua Tim Saber Pungli--Koranradarseluma.net

Koranradarseluma.net - Unit Pemberantasan Pungutan (UPP) Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kabupaten Seluma, dalam waktu dekat ini akan menjadwalkan pemanggilan terhadap oknum calo honorer di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais yang dilakukan oleh oknum Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang juga bertugas di RSUD Tais, Inisial W. Serta pihak RSUD Tais.

Pemanggilan terhadap oknum calon honorer dan juga pihak RSUD Tais dilakukan. Dalam pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) yang saat ini tengah dilakukan oleh tim Saber Pungli Pokja Intelijen.

"Terkait dengan informasi adanya salah satu pegawai RSUD Tais yang informasi lagi santer saat ini. Untuk perpanjangan honor dimintai sejumlah uang tersebut. Kami dari Saber Pungli terkhusus dari Pokja Intelijen saat ini sedang Pulbaket. Kita akan mengundang oknum PPPK, calon korban dan juga pihak RSUD Tais," terang Ketua UPP Saber Pungli Kabupaten Seluma, Kompol Fakhrul Ikhwan, SH yang juga diketahui menjabat sebagai Waka Polres Seluma saat dikonfirmasi Radar Seluma.

Diterangkan Fakhrul, pemanggilan terhadap oknum PPPK pegawai RSUD dan juga calon korban. Hingga pihak RSUD Tais nantinya akan dijadwalkan dalam waktu dekat ini. Pemanggilan akan dilayangkan untuk memintai keterangan awal terhadap oknum PPPK calon honorer yang melakukan pemungutan atau memintai sejumlah uang kepada pihak honorer yang akan melakukan perpanjangan kontrak.

"Baru akan kita agendakan pemanggilan setelah tahun baru," ujarnya. Diterangkannya, bahwa pulbaket ini tidak hanya dilakukan untuk dugaan pungli penambahan kontrak tenaga honorer di RSUD Tais. Namun pemantauan juga dilakukan oleh kepada seluruh instansi. Terutama yang memiliki tenaga honorer cukup banyak.

Tentunya kondisi tersebut kerap menjadi 'ladang basah' bagi para oknum yang memanfaatkan situasi tersebut. Terlebih lagi saat ini memang di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tengah memproses perpanjangan kontrak terhadap para tenaga honorer.

"Tidak hanya pulbaket dugaan pungli di RSUD Tais saja. Kita juga memastikan akan memantau di setiap OPD atau instansi lainnya. Karena perpanjangan kontrak honorer ini kerap dimanfaatkan segelintir oknum untuk kepentingan pribadinya," terangnya.

Dirinya juga menambahkan, jika siap terima aduan dari masyarakat Kabupaten Seluma. Terkhususnya jika ada indikasi pungli. Kepada warga Kabupaten Seluma diharapkan jangan ragu untuk melapor. Karena Satgas Saber Pungli akan standby untuk menerima aduan dari masyarakat.

"Saya pastikan jika ada yang ingin melaporkan terkait aktiifitas yang terindikasi pungli. Segera melapor, tim akan bekerja untuk menindaklanjutinya," pungkasnya.

Kepada masyarakat yang ingin melaporkan adanya praktik pungli. UPP Saber Pungli telah menyiapkan call center yang siap menampung keluhan masyarakat untuk dapat ditindaklanjuti. Adapun nomornya yakni 085182907176.

Masyarakat juga di persilahkan berkoordinasi ataupun melapor ke Sekretariat UPP Saber Pungli. Sekretariat ini berada di Komplek Perkantoran Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma, tepatnya disamping Kantor Inspektorat Kabupaten Seluma.

Diketahui, jika review kinerja melalui wawancara terhadap 136 tenaga honorer di lingkungan RSUD Tais telah dilakukan. Ternyata dimanfaatkan oleh oknum yang juga bertugas di RSUD Tais, tehadap para honorer yang dilakukan review. Dengan memintai uang setoran sebesar Rp 8 juta perorangnya.

Dari informasi yang terhimpun, modus yang digunakan oleh oknum yang diketahui baru lulus PPPK tahun lalu. Dalam melancarkan aksinya, oknum tersebut menghubungi para honorer. Dengan modus setoran jika masih ingin menjadi honorer di RSUD Tais. Bahkan, salam melancarkan aksinya. Oknum tersebut juga mengatasnamakan suruhan Wakil Bupati (Wabub) dan juga salah satu tim sukses Bupati terpilih.

Diketahui, jika oknum tersebut memintai uang kepada para honorer sebesar Rp 8 juta. Dimana dari uang Rp 8 juta tersebut. Rp 5 juta akan disetor ke atas. Sedangkan Rp 3 juta untuk oknum di RSUD Tais. Beruntung, aksi ini cepat diketahui, sehingga cepat dilakukan antisipasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan