Hujan dan Badai, Hasil Tangkapan Ikan Turun Dratis di Bengkulu Selatan

Reporter: Muchtar Ilyas |

Editor: Zeni Sesnita |

Kamis , 05 Dec 2024 - 10:20

Petugas Pelelangan Ikan di TPI Pasar Bawah--

Koranradarseluma.net - Musim penghujan dibarengi dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat menyebabkan hasil tangkap ikan nelayan di Pasar Bawah Kecamatan Kota Manna, Bengkulu Selatan mengalami penurunan deratis.

Iki, salah seorang nelayan menyebutkan, dalam dua Minggu terakhir hasil tangkapan Ikan Laut menurun deratis akibat angin kencang yang disertai hujan."Hasil tangkapan ikan di TPI Pasar Bawah ditentukan oleh angin, dan ombak maka semakin kencang angin dan ombak akan berpengaruh terhadap hasil tangkapan,"ungkap Iki.

Dikatakan Iki, angin kencang tidak ada ikan, tapi kalau anginnya berhenti ikan jadi banyak, dan saat ini diakui tangkapan ikan turun deratis dua kali lipat karena nelayan enggan melaut. "Yang ditakuti oleh nelayan saat ini memang angin, ombak dan hujan,"pungkas Iki.

Hal senada diutarakan Ifan, nelay Pasar Bawah bahwa semenjak hujan mengguyur Bengkulu Selatan berdampak pada nelayan dimana nelayan engan melaut karena hujan mempengaruhi nelayan menggunakan perahu tangkap ikan. "Dengan tangkapan menurun drastis maka berdampak pada harga jual ikan, dan minat pembeli juga mengalami penurunan,"ucap Ifan.

hujan dan badai, hasil tangkapan ikan turun dratis di bengkulu selatan                             
 
koranradarseluma.net - musim penghujan dibarengi dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat menyebabkan hasil tangkap ikan nelayan di pasar bawah kecamatan kota manna, bengkulu selatan mengalami penurunan deratis.
baca juga:pohon mahoni samping kantor dpmtsp bs tumpang, nyaris bahayakan pengendara
 
 
iki, salah seorang nelayan menyebutkan, dalam dua minggu terakhir hasil tangkapan ikan laut menurun deratis akibat angin kencang yang disertai hujan."hasil tangkapan ikan di tpi pasar bawah ditentukan oleh angin, dan ombak maka semakin kencang angin dan ombak akan berpengaruh terhadap hasil tangkapan,"ungkap iki.
baca juga:aplikasi e-sakip, mudahkan pemantauan dan pengendalian kinerja perangkat daerah
 
 
dikatakan iki, angin kencang tidak ada ikan, tapi kalau anginnya berhenti ikan jadi banyak, dan saat ini diakui tangkapan ikan turun deratis dua kali lipat karena nelayan enggan melaut. "yang ditakuti oleh nelayan saat ini memang angin, ombak dan hujan,"pungkas iki.
 
hal senada diutarakan ifan, nelay pasar bawah bahwa semenjak hujan mengguyur bengkulu selatan berdampak pada nelayan dimana nelayan engan melaut karena hujan mempengaruhi nelayan menggunakan perahu tangkap ikan. "dengan tangkapan menurun drastis maka berdampak pada harga jual ikan, dan minat pembeli juga mengalami penurunan,"ucap ifan.
 
ia mengakui hujan, ombak serta angin kencang tidak dimungkiri berasal dari faktor alam dan dimana terjadi setiap tahun. "untuk mengindari terjadi hal yang tidak dikehendaki saat kami nelayan menunda melaut namun diakui ini tidak akan berlangsung lama nanti dipastikan nelayan akan terjun kembali mencari ikan. sebab rata-rata warga di pasar bawah adalah nelayan bergantung hasil tangkap pemenuhan kebutuhan sehari-hari,"demikian ifan.(yes)