Ngaku Paham Persoalan, Krisdayanti Bakal Wujudkan Kota Batu Jadi Destinasi Ramah Anak
Krisdayanti--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Calon wali kota Batu Krisdayanti (KD) menyatakan akan memberi perhatian pada persoalan anak dari pendidikan hingga kasus kekerasan di Kota Batu.
Istri Raul Lemos itu menginginkan Kota Batu selain menjadi kota pariwisata juga menjadi kota ramah untuk anak-anak. Krisdayanti mengatakan, sebagai perempuan ia mengaku bisa memahami persoalan yang dirasakan masyarakat utamanya kaum ibu, mulai dari kesehatan ibu dan anak, akses pendidikan, dan rasa aman dari kekerasan serta pelecehan seksual.
Ia menginginkan agar Kota Batu mempertahankan status sebagai kota ramah dan layak anak serta disabilitas. Bahkan, dirinya berkomitmen melakukan advokasi, juga pendampingan dari kalangan wali murid untuk langkah pencegahan kekerasan seperti bullying.
"Sebagai perempuan, ibu, dan calon pemimpin Kota Batu punya rasa untuk bisa menyampaikan pesan terkait apa yang sudah kami temui di lapangan. Baik itu stunting, kasus bullying dan kekerasan pada anak," ungkap Krisdayanti kepada awak media, Minggu (10/11/2024).
Untuk soal kekerasan anak dan perempuan, Krisdayanti mengaku, sangat banyak menyaksikan kasus terkait marak di daerah-daerah. Untuk itu, ia memastikan seluruh anak dan perempuan di Kota Batu aman beraktivitas.
Beberapa langkah disebutkannya dalam program penguatan lembaga pendampingan, edukasi wali murid, juga penyuluhan dan advokasi.
"Dengan kasus bullying yang ada, tentu menjadi dorongan kita terus berada di belakang para guru dan wali murid dengan memberikan dukungan dan advokasi," tandasnya.
"Kota batu ingin tetap mempertahankan menjadi kota layak anak dan ramah disabilitas," tegasnya.
Pada isu kesehatan dan pelayanan kesehatan, ia menyinggung program peningkatan kualitas dengan mendorong kesejahteraan dokter, perawat dan bidan. Serta memajukan teknologi kesehatan yang digunakan di setiap fasilitas kesehatan.
"Kami mengupayakan agar pendapatan dokter lebih baik, dan berkesempatan menjadi dokter spesialis melalui pendidikan hospital base, yang lebih mudah," kata dia.
Selain itu, ia ingin mewujudkan Kota Batu menjadi Kota pendidikan terkemuka.
"Dengan semua anak di Batu punya kesempatan sama pendidikan bahkan ke luar negeri. Gratis dengan seragam-seragamnya. Dengan wajib belajar 13 tahun sejak usia dini," tandasnya.