Soal Perencanaan, DPRD RDP dengan Bappeda dan Bapenda

 

PEMATANG AUR - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma belum lama ini menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan juga Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Ketua DPRD Seluma Nofi Eriyan Andesca, S.Sos menyampaikan hal ini perlu dilakukan oleh DPRD mengingat Bappeda merupakan salah satu rujukan pemerintah daerah. "Ini penting kita ingin tahu dulu sumber dari mana pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dimasukan di dalam fisik. Hal seperti ini wajarlah komisi 2 mengetahuinya," kata Ketua DPRD Seluma Nofi Eriyan Andesca, kemarin.

Khusus untuk Bappeda Nofi menyampaikan bahwa pembangunan Kabupaten Seluma muara perencanaannya ada di Bappeda." Apakah perencanaan tahun 2024 ini sudah sinkron atau belum dengan Musrenbang. Apa sudah sinkron dengan hasil reses dan aspirasi dari masyarakat. Kemudian menentukan skala prioritas yang mana. Walaupun di 2024 ini fokus kita penyelenggaraan Pilkada," jelasnya.

Kemudian untuk Bapenda, dijelaskan juga DPRD perlu mengetahui juga soal capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dan apa saja yang menjadi kendala dalam pencapaian PAD ini. "Jadi salah satu fungsi DPRD itu adalah pengawasan. Kita hendak mengetahui sejauh mana target PAD tercapai atau tidak. Kita berharap agar apa yang menjadi target itu memang benar diupayakan," tuturnya.

Terkait dengan informasi soal anggaran Pokok Pikiran (Pokir) DPRD yang tidak masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) ketua DPRD membantahnya. Dia mengatakan untuk Pokir itu sudah selesai." RDP dengan Bappeda dan Bapenda ini bukan masalah Pokir. Pokir sudah selesai. Dalam hal ini yang rapat dengar pendapat. Dengar informasi," tutupnya.(adt)