Penyakit Tidak Menular Mendominasi Angka Kematian
--
PEMATANG AUR - Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab kematian dan kecacatan terbesar di Indonesia. Padahal sebenarnya, hal ini dapat dicegah dengan melakukan skrining risiko PTM sejak dini dan menerapkan gaya hidup sehat seperti yang dikampanyekan dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Hal ini yang mendorong Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) belum lama ini melaksanakan kegiatan deteksi dini penyakit tidak menular. Muhirin Kabid P2P Dinkes Seluma menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) utama meliputi perilaku seperti merokok, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, konsumsi minuman beralkohol, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindaklanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan.
BACA JUGA:Seragam Bagi Murid Baru di Seluma, Tidak Ada Kriteria Khusus
Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara teratur, minimal 6 bulan sekali sehingga masing-masing Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma dapat melakukan pencegahan terhadap resiko penyakit tidak menular yang dimiliki.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini penyakit tidak menular mendominasi angka kematian. Penyakit tidak menular ini kurang disadari. Oleh karena itu kami beberapa waktu yang lalu melakukan deteksi dini terhadap penyakit tidak menular," kata Muhirin, kemarin.
Salah satu penyakit tidak menular yang acap kali tidak disadari adalah Diebetes Melitus. Dijelaskan Muhirin Diabetes ini adalah di mana kondisi kadar gula di dalam tubuh tinggi. "Penyakit diabetes ini yang paling ditakuti itu komplikasinya. Oleh karena itu perlu dilakukan deteksi dini sehingga apabila ada potensi maka dianjurkan menjalankan pola hidup sehat," tutupnya.(adt)