Megawati dan Prabowo, Dinilai Sama-sama Miliki Kepentingan untuk Bertemu
Miliki kepentingan--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat akan bertemu dengan presiden terpilih periode 2024-2049 yang juga Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengapresiasi rencana pertemuan kedua tokoh tersebut. Menurut dia, pertemuan tersebut positif dan bagus untuk persatuan bangsa.
"Pertemuan itu bagian dari kepentingan kedua belah pihak untuk sama-sama menjaga kepentingan bangsa dan negara. Bagaimana pun bangsa ini harus dijaga," bebernya kepada Beritasatu.com, Minggu (29/9/2024).
Ujang pun meminta semua pihak untuk tidak menghalangi rencana pertemuan tersebut. Apalagi, kata dia, antara Megawati dan Prabowo selama ini tidak memiliki masalah.
"Prabowo dan Megawati walaupun berbeda kubu, koalisi, partai, tetapi selama ini hubungannya baik. Yang ada masalah adalah Megawati dengan Jokowi. Megawati dengan Prabowo tidak ada masalah," ungkapnya.
Ujang menilai, rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo baik untuk Indonesia, khusus bagi elite politik.
"Daripada elitenya bertengkar berkelahi, membelakangi, lebih baik bersilaturahmi, saling berkomunikasi, bertemu untuk bersinergi membangun bangsa ke depan.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memastikan pertemuan Megawati dengan Prabowo akan berlangsung sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. Hanya saja, Puan tidak menjabarkan waktu pastinya.
"Insyaallah (sebelum 20 Oktober)," ucapnya di kommpleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Puan mengatakan belum mengetahui materi yang nantinya akan dibahas Megawati dan Prabowo. Namun, dia yakin banyak hal yang akan dibahas keduanya.
"Ya banyaklah. Kalau sudah bertemu pasti pembahasannya banyak kan," katanya.
Puan juga tidak bisa memastikan apakah pertemuan Megawati dan Prabowo akan membahas peluang PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju atau KIM.
"Silaturahmi penting, akan ada pertemuan, insyaallah iya. Bahwa akan ada pembicaraan ke situ, kita tunggu saja," pungkasnya.