Wisata Napal Jungur Seluma Telan Korban, Warga Talang Benuang Meninggal Tenggelam
--
NAPAL JUNGUR - Wisata pemandian sungai di Desa Napal Jungur, Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu kembali memakan korban jiwa. Seperti yang terjadi pada Minggu (7/1) sore, sekitar pukul 17.00 wib. Seorang pengunjung wisata yang diketahui bernama Fitri Herlita (19) warga Desa Talang Benuang, Kecamatan Air Periukan tenggelam saat mandi di lubuk sungai pemandian wisata Desa Napal Jungur. Naas, korban ditemukan sudah tak bernyawa.
Menurut keterangan Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prastyo, SIK MH melalui Kapolsek Sukaraja, Iptu Catur Teguh Susanto, SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya instiden tersebut. Dikatakannya, kronologis kejadian tersebut terjadi bermula pada saat korban bersama tiga orang rekannya. Yakni Akirman (18) seorang pelajar SMAN 6 Seluma, Yuliansyah (20) seorang Mahasiswa dan Rafi (16) berstatus pelajar SMKN 3 Seluma ketiganya merupakan warga Desa Talang Benuang. Berkunjung ke wisata pemandian sungai Desa Napal Jungur, sekitar Pukul 15.00 Wib. "Menurut keterangan teman-teman, korban saat itu berkunjung ke wisata pemandian Napal Jungur. Mereka berangkat bertiga bersama teman-temannya," sampai Kapolsek.
BACA JUGA:Libur Nataru 2024, Pengunjung Padati Wisata Napal Jungur
Setelah sampai ke lokasi, korban bersama teman-temannya langsung menuju ke lubuk sungai pemandian yang letaknya diatas sungai. Kemudian korban dan saksi masuk ke lubuk sungai sekira Pukul 16.00 Wib. Hanya saja, pada saat korban masuk di lubuk sungai. Korban tidak muncul lagi ke permukaan.
Melihat hal tersebut, kemudian rekan korban (Akirman) langsung berusaha menyelam untuk mencari dan menolong korban. Dengan cara menarik baju korban, namun rekan korban kehabisan nafas. Hingga baju korban terlepas dari tangan rekannya yang berusaha akan menyelamatkan korban. Sehingga membuat korban tenggelam. "Jadi saat korban terjun ke lubuk curug, korban langsung tenggelam. Korban diketahui memang tidak dapat berenang. Saat itu rekan korban sempat terpegang baju korban saat berusaha untuk menyelamatkan korban. Namun tidak kuat, hingga napas. Sehingga korban terlepas lagi," tegasnya.
Rekan-rekan korban pun berusaha menyelam, untuk mencari korban selama 30 menit. Lantaran usaha pencarian korban tidak ditemukan. Membuat rekan korban langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada pengurus wisata. Mendapatkan informasi tersebut, pengurus wisata (Maman Yudiansyah) dan teman-temannya langsung menuju ke lokasi. Hingga langsung mencari korban dengan cara menyelam ke dasar lubuk sungai sekira 20 menit. Hingga korban ditemukan di dasar lubuk sungai.
Korban langsung diangkat dan berikan pertolongan pertama dengan cara CVR. Dengan memberikan nafas bantuan dan mamacu/memompa letak jantung korban. Sehingga mulut korban mengeluarkan air, kemudian panitia membawa korban ke rumah sakit M Yunus Kota Bengkulu. Hanya saja, setelah sampai di rumah sakit M Yunus Kota Bengkulu. Korban dinyatakan meninggal dunia. "Anggota kita langsung mengantar korban ke rumah duka. Saat ini korban sudah diserahkan ke pihak keluarga," pungkasnya.(ctr)