Radar Seluma.Bacakoran,co

Kadis Perpusda Seluma Akui Hutang dan Honor Penjaga Kantor Belum Dibayar

--

 

 

TAIS - Selesainya bangunan Perpusda Seluma, malah memunculkan masalah baru. Salah satunya datang dari  Herman Toto. Dia  mengaku menyesalkan tindakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Marhakidinata MPD. belum membayar utang. Dikatakan  Herman Toto, Kepala Perpusda tersebut belum membayar sisa hutang kepadanya sebesar Rp 7.1 juta, sampai Kamis (4/1). Padahal, sisa utang ini dijanjikan akan dibayar bulan Oktober 2023. Kasus belum bayar utang ini, sudah dimediasi di kantor Perpusda namun sampai saat ini tidak ada niat baiknya.

 

Disampaikan Herman Toto, saat ini sudah memasuki 2024, tapi  tak ada kabar mengenai pembayaran utang yang diketahui sudah 2 tahun lamanya. Namun hanya dibayar dengan janji bukan dengan uang. Katanya kalau memang tidak ada itikad membayar ia berharap pemerintah daerah turun tangan. Herman pun menegaskan akan menggelar aksi kalau diperlukan agar oknum kepala dinas tersebut membayar hutang.

BACA JUGA:Ini Parah Nih! Gedung Perpusda Dibangun Megah, Pembuatan Sertifikat Masih Ngutang

Disampaikannya, peminjaman uang tersebut murni merupakan beban dari dinas. Namun pada tahun 2022 anggaran tersebut sudah dicairkan. Hanya saja, anggaran yang sudah dicairkan tidak untuk membayar pinjaman yang sudah dilakukan oleh oknum tersebut.  Upaya penagihan sudah terus dilakukan dengan mendatangi dinas perpustakaan. Namun tetap saja oknum kepala dinas tidak di tempat dan sekedar berjanji akan menyelesaikan. Hanya saja, hingga awal tahun 2024 ini tak kunjung terbayarkan. Melainkan selalu berkelit dan masih berjanji untuk diselesaikan.

"Awal mulanya pinjam untuk pembuatan sertifikat  Rp 1,5 juta dan berlanjut minjam untuk perjalanan Dinas sebesar Rp 5 juta. Jika tidak bersertifikat maka bangunan ini tidak bisa berdiri megah," Tegas Herman Toto warga Talang Saling, Kecamatan Seluma selaku selaku Usaha Kecil Menengah(UKM) yang bergerak di bidang jasa di Kabupaten Seluma. Toto merincikan, bon lama Rp 4.258.000. Pembuatan Sertifikat  Gedung Perpusda Rp1.5 juta, Perjalanan Dinas : Rp 5 juta, Perjalanan Dinas : 1.5 juta, Pinjam dari jakarta : 2.5 juta dengan total Rp 13.258.000. Namun di tahun 2022 lalu sempat di cicil untuk pembayaran tanggal 14  April 2022: Rp 1.2 juta, 22 April 2022: Rp 2.5 juta dan 28 Juni 2022 : Rp 1 Juta. Sehingga masih menyisakan Rp 8.558.000. sekalipun demikian oknum kepala dinas kembali meminjam untuk pembelian BBM Rp 100 ribu tertanggal 20 Juli 2022 dan 2 Agustus Rp 500 ribu. 

Upaya pembayaran juga dilakukan oleh bendahara sebesar Rp 1.1 juta tertanggal 12 Agustus tahun 2022. Bayar bon, 22 September Rp 386.000 dan 3 Desember Rp 500 ribu. Sehingga masih menyisakan hutang Rp 7.172.000 piutang terus bertambah untuk pembayaran pajak makan minum dan bon ATK. Hanya saja di tahun 2023 oknum melalui bendahara untuk membayarnya 4 Agustus 2023 Rp 1.4 juta dan 8 November Rp 1 juta. Persoalan lain juga menimpa  penjaga kantor Perpusda,  Kuat (56). Dia  juga menyesalkan gaji bulan Desember 2023 tidak dibayar oleh Dinas Perpusda Seluma, dengan berkilah tidak ada anggarannya dan anggarannya dialihkan ke honorer baru. " Iya gaji saya tidak dibayar, di SK gaji Rp 733.000 tapi 5 bulan terakhir hanya dibayar Rp 500 ribu per bulan. Nah bulan Desember 2023 memang tidak dibayar katanya anggarannya tidak ada sudah dialihkan ke honorer baru kata bendahara saat saya datangi" tukasnya.

BACA JUGA:Dua Tahun Nunggak, Pengusaha Foto Kopi Minta Kadis Perpusda Seluma Bayar Hutang

Ditegaskannya lagi ia akan mendatangi Pemda dan meminta bantuan Bupati Seluma untuk mengambil haknya, karena menurutnya memang tidak seberapa tapi itu adalah haknya. " Karena hak saya, kalau bukan hak saya tidak akan menagihnya" jelasnya.

Sementara itu beberapa saat lalu, kepala Kadis Perpusda Marhakidinata MPD saat dikonfirmasi berusaha untuk menghindar dan saat didatangi tak pernah di ruanggan kerjanya. Namun saat di konfirmasi melalui pesan singkat membenarkan adanya sangkutan, namun mengatakan akan diselesaikan secepatnya. Pasalnya, bendahara dinas sudah diperintahkan untuk menanyakan hal tersebut. "Saya sudah perintahkan bendahara untuk menyelesaikan dan sekarang tengah ada dinas ikut bersama bupati dalam kegiatan sapa warga," kilahnya.(ndo) 

Tag
Share