85 Kasus Kecelakaan di Seluma Sepanjang 2023, Sukaraja paling Rawan

 

 

SELUMA - Satlantas Polres Seluma mendata sepanjang tahun 2023 jumlah angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Seluma mencapai 85 kasus dengan korban meninggal dunia 26 orang. Kasatlantas Polres Seluma mengatakan, tingginya angka kecelakaan tak lain disebabkan human eror, minim nya rambu lalu lintas serta tidak pahamnya pengedara akan medan jalan dilalui, juga rusaknya kontur jalan. "Di tahun 2023 85 kasus kecelakaan korban meninggal dunia 26 orang, luka berat 39, luka ringan 126 orang, " Kata Kasatlantas Iptu Teguh Prastyo

Lanjut Kasatlantas, dari angka 85 kasus kecelakaan di Kabupaten Seluma paling tinggi terjadi di Kecamatan Sukaraja mencapai 51 kasus. Menurutnya jalan lintas di Kecamatan Sukaraja  terbilang padat kendaraan lalu lintas, disamping itu kindisi badan jalan yang sempit serta banyak lubang menjadi salah satu tingginya kecelakaan di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Surat Suara Caleg DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Sudah di KPU Seluma

"Paling banyak terjadi kecelakaan di Sukaraja, sejauh ini dari 85 kasus lakalantas ada 51 kasus terjadi di wilayah itu," Lanjut Iptu Teguh.

Mengingat tinggi angka kecelakaan di Kecamatan tersebut pihak satlantas polres Seluma pun berkoordinasi dengan pihak Dinas permukiman dan perhubungan (Perkimbhub) untuk lebih memprioritaskan pemasangan rambu lalu lintas di titik rawan. "Antisipasinya, sudah kita koordinasikan dinas perkimhub, untuk menekan angka kecelalaan dengan memasang rambu lalin di titik rawan " Ujar kasatlantas.

Sementara itu Kepala Bidang Perhubungan Diosi, membenarkan pihak dari satlantas polres seluma telah berkoordinasi terkait pemasanga rambu lalin guna menekan angka kecelakaan di Kabupten Seluma. Dan Dinas perkimhub pun sudah mengusulkan sebsar Rp 200 juta untuk pengaadan rambu lalin. "sudah kita usulkan pengadaan marka dan rambu jalan sebesar 200 juta. Kami sangat mendukung Satlantas Polres Seluma untuk menekan angka lakalantas ini, karena memang kita di Seluma masih kekurangan rambu dan marka jalan, tetapi untuk lokasi pemasangannya kita harus survey kelapangan, tentunya kita akan prioritaskan dititik rawan kecelakaan" ungkap Kabid Perhubungan. (ndo)