Radar Seluma.Bacakoran,co

Dari Indonesia Mengajar, Hingga Gagal di Pilpres dan Gagal juga Cagub, Ini Rekam Jejak Anies Baswedan

Anies Bw--radarseluma.bacakoran.co

Keputusan Anies yang mendatangi Prabowo demi tiket pada Pilgub Jakarta 2017 diwarnai pro-kontra. Anies kala itu dikenal sebagai tokoh muda moderat yang vokal dalam menyuarakan hak asasi manusia (HAM). Sebaliknya Prabowo kerap diasosiasikan oleh simpatisan Anies sebagai orang yang memiliki rekam jejak negatif soal HAM.

Menjabat Sebagai Gubernur Jakarta

Pada Pilgub Jakarta 2017, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berhasil masuk ke dalam putaran kedua dan berhadapan langsung dengan pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Pada fase ini, politik identitas sangat kental terasa dengan masuknya Ahok ke penjara dengan tuduhan penistaan agama.

Pada 5 Mei 2017, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta kemudian menetapkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pemenang Pilgub Jakarta 2017. Anies Baswedan secara resmi menjabat sebagai gubernur Jakarta periode 2017-2022.

Menjadi Capres

Seusai menyelesaikan masa jabatannya sebagai gubernur Jakarta pada 2022, Anies Baswedan mulai dilirik sejumlah partai politik untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Partai pertama yang secara resmi mengusung Anies adalah Nasdem. Sejak saat itu, Anies terus melakukan safari politik guna mendongkrak elektabilitasnya dalam skala nasional.

Setelah terjadi dinamika politik dalam putaran partai, tiga partai politik besar mengusung Anies menjadi capres yakni Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kemudian dikenal dengan nama Koalisi Perubahan. Anies berpasangan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dalam Pilpres 2024. Namun sayangnya, pasangan ini gagal melaju ke fase berikutnya karena pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang satu putaran.

Elektabilitas di Jakarta Tinggi

Perjalanan politik Anies Baswedan tidak berhenti setelah kalah dalam Pilpres 2024. Ia menyatakan diri siap maju kembali pada Pilgub Jakarta 2024 sebagai calon gubernur. Elektabilitas Anies yang tinggi membuat partai politik mulai melirik Anies, terutama partai politik yang tadinya mengusung Anies pada Pilpres 2024.

Ditinggalkan Partai Pengusung

Meski elektabilitas Anies Baswedan tinggi di Jakarta, tetapi partai politik yang mendukungnya balik badan. Sejumlah partai pendukung Anies satu per satu mencabut dukungan dan hijrah ke koalisi lawan. Terakhir, PKS sebagai partai pengusung Anies saat pilpres akhirnya balik badan.

Tag
Share