Erjon Diantar Belasan Ribu Simpatisan, Bawaslu Telusuri Info Dugaan Mobilisasi Massa

Reporter: Andry Dinata |

Editor: Erlin Marfiansya |

Kamis , 29 Aug 2024 - 17:26

Daftar ke KPU--radarseluma.bacakoran.co

erjon diantar belasan ribu simpatisan, bawaslu telusuri info dugaan mobilisasi massa                            koranradarseluma.net - pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati seluma erwin octavian, se dan jonaidi, sp (erjon) secara resmi sudah mendaftar ke komisi pemilihan umum (kpu) seluma.
selain diantar oleh pimpinan partai pengusung yaitu golkar, ppp, gerindra, pks, pkb, dan gelora, erjon juga diantar oleh belasan ribu simpatisan.
hadir juga anggota dpd terpilih elisa dan calon wakil gubernur bengkulu meriani. sebelum mendaftar ke kpu, partai pengusung melaksanakan terlebih dahulu deklarasi di halaman bengkel resmi toyota. 
setelah itu, paslon erjon jalan kaki menuju ke kpu seluma.
dalam konferensi persnya erwin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada partai pengusung dan juga simpatisan yang sudah bersama-sama ikut mengantarkan berkas pendaftaran calon kepala daerah (cakada) ke kpu seluma. dan dijelaskannya tahapan berikut adalah dirinya akan menjalani tes kesehatan. 
"alhamdulillah hari ini (kemarin) kami paslon erjon sudah mendaftarkan diri ke kpu seluma. tentu ada banyak dinamika dan perjuangan sehingga partai pengusung memberikan b1 kwk. terima kasih terkhusus untuk partai politik yang sudah mengusung kami," kata erwin, kemarin.
kemudian erwin memastikan sejumlah program yang kini sudah berjalan akan kembali dilanjutkan. khususnya itu untuk program 1.000 jalan mulus yang masih sangat diharapkan oleh masyarakat kabupaten seluma. "untuk 1.000 jalan mulus pastikan akan saya lanjutkan. lima program unggulan kita saya pastikan akan dilanjutkan," jelasnya.
erwin mengakui dalam masa kepimpinannya masih banyak program yang belum optimal. namun dirinya memastikan ke depan apabila kembali diberi amanah oleh masyarakat kabupaten seluma kembali dirinya akan terus berupaya untuk mewujudkan kabupaten seluma yang semakin alap dengan lima program unggulannya.

bawaslu telusuri info dugaan mobilisasi massa 
sementara itu - terkait dengan beredarnya tangkapan layar atau screenshoot yang diduga pesan whatsapp dari kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) seluma, imbauan untuk meramaikan pendaftaran salah satu pasangan calon (paslon) yang mendaftar hari ini, 
ketua bawaslu seluma gandi indah jaya mengatakan bahwa saat ini  bawaslu seluma sudah menginstruksikan panitia pengawasan pemilihan (panwaslih) kecamatan untuk melakukan penelurusan kebenaran informasi dugaan pelanggaran tersebut.
bawaslu juga sudah memberikan pencegahan dini dengan menghimbau bakal pasangan calon dan tim untuk tidak melibatkan asn, tni, polri, kepala desa atau sebutan lain/lurah, perangkat desa atau sebutan lain/perangkat kelurahan dan penyelenggara pemilu selama proses pelaksanaan pendaftaran bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati seluma secara aktif serta tidak menggunakan fasilitas negara.
"saat ini kami sudah menginstruksikan kepada panwaslih untuk melakukan pengawasan di lapangan. untuk memastikan tidak ada asn yang terlibat politik praktis dalam pelaksanaan pilkada seluma," tegas gandi.
sebelumnya gandi menyampaikan adanya laporan dugaan mobilisasi massa yang dilakukan oleh dinas pendidikan yang melibatkan kepala sekolah dan guru. untuk mengantarkan salah satu paslon mendaftar ke kpu kabupaten seluma.
menurutnya, dalam ketentuan yang diatur pasal 71 undang-undang nomor 10 tahun 2016 ayat 1 bahwa pejabat negara, pejabat daerah, pejabat aparatur sipil negara, anggota tni/polri, dan kepala desa atau sebutan lain/lurah dilarang membuat keputusan dan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon.
"bawaslu seluma juga sudah mengimbau kepada asn, tni/polri dan aparat desa jangan ikut konvoi saat pendaftaran bakal pasangan calon ke kpu," tegas gandi.
sementara itu sebelumnya, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten seluma, farzian membenarkan bahwa dirinya memerintahkan seluruh kepala sekolah, guru dan tenaga pppk untuk ikut meramaikan deklarasi yang dilakukan oleh erwin octavian dan gustianto.
namun farzian mengatakan bahwa hal itu tidak bertentangan. karena diluar jam sekolah, kemudian juga hanya meramaikan, namun tidak ikut serta memberikan orasi. 
"kepala sekolah dan guru setelah selesai jam mengajar maka mereka adalah masyarakat biasa. sehingga mereka juga berhak untuk mengetahui pasangan calon yang nantinya akan dipilih.
sehingga saya meminta agar kepala sekolah dan guru ikut meramaikan. namun tidak ikut berorasi," pungkas farzian.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Seluma 30 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan