Tradisi Masak Bersama Saat Hajatan di Kabupaten Seluma

 

Bacoan Jemo Kito - Di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, tradisi masak bersama saat hajatan merupakan bagian penting dari budaya masyarakat, terutama di kalangan suku Serawai. Salah satu tradisi yang paling dikenal adalah gelamai, sebuah makanan khas yang terbuat dari bahan dasar ketan dan gula.

BACA JUGA:Manfaat Teh dan Jeruk Nipis Bagi Kesehatan Yang Banyak Belum diketahui

 

 

 

Proses pembuatan gelamai tidak hanya sekadar memasak, tetapi juga melibatkan nilai-nilai sosial yang mendalam, seperti gotong royong dan kebersamaan.

BACA JUGA:Gandeng Radar Seluma, SMAN 2 Seluma, Gelar Workshop Literasi Media

 

 

 

Pembuatan gelamai dilakukan secara kolektif, di mana masyarakat berkumpul untuk memasak bersama. Dalam proses ini, diperlukan tim yang terdiri dari beberapa orang untuk mengaduk adonan gelamai di atas tungku api menggunakan kuali besar. Aktivitas ini disebut ngidak, yang berarti mengaduk. Penting untuk terus mengaduk adonan agar gelamai tidak gosong dan mendapatkan tekstur yang sempurna. Jika ada satu orang yang terlambat mengaduk, maka hasilnya bisa gagal 

Tradisi masak bersama ini bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang persatuan dan kekompakan. Kegiatan ini memperkuat hubungan antarwarga, menciptakan rasa kebersamaan, dan menjaga tradisi yang telah ada sejak lama. Bupati Seluma, Erwin Octavian, menekankan pentingnya melestarikan tradisi ini sebagai simbol gotong royong yang menjadi identitas masyarakat Seluma.