Ini Rekam Jejak Wanda Hamidah, yang Mundur dari Golkar dan Sering Berganti Partai
Wanda Hamidah--radarseluma.bacakoran.co
Kemudian sikap politik Wanda lagi-lagi tidak sesuai dengan arahan partainya. Tepatnya pada 30 Agustus 2014, Wanda resmi dipecat dari keanggotaan PAN karena mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Kala itu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla merupakan lawan dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung oleh PAN.
Ketika itu Wanda mengungkapkan bahwa keputusannya mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla merupakan sikap politiknya yang hendak memperjuangkan cita-cita reformasi. Sebagai aktivis 98, Wanda bertekad melawan praktik oligarki di dalam partai politik.
Dipecat dari PAN, kiprah politik Wanda Hamidah tidak lantas berhenti. Pada 2019, Wanda bergabung dengan Nasdem di mana ia terpilih sebagai dewan pimpinan wilayah provinsi DKI Jakarta. Tak lama kemudian, Wanda mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan mewakili daerah pemilihan Jakarta Timur. Sayangnya, langkah Wanda untuk melaju ke Senayan ini gagal.
Karier politik Wanda Hamidah di Nasdem nyatanya tidak bertahan lama. Pada tahun 2022, ia secara resmi bergabung ke partai Golkar dan meninggalkan Nasdem. Dia diperkenalkan oleh elite Golkar pada salah satu rangkaian perayaan HUT ke-58 Partai Golkar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, pada 22 Oktober 2022.
Kini setelah dua tahun kurang bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu, Wanda kembali meninggalkan partainya.