Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika, Lebih Enak Mana?
Kopi--radarseluma.bacakoran.co
Sebaliknya, robusta dapat diolah dengan metode pengolahan basah maupun kering. Pengolahan kering lebih terjangkau karena biji kopi hanya perlu dijemur di bawah terik matahari. Namun, metode ini butuh waktu yang lebih lama dibanding metode pengolahan basah.
Cara tanam
Pohon kopi arabika cenderung cocok dengan udara dingin. Di negara tropis seperti Indonesia, pohon arabika sebaiknya ditanam di ketinggian 1.000-2.000 mdpl dengan suhu udara sekitar 14-24 °C. agar bisa menghasilkan biji kopi berkualitas. Arabika cocok ditanam di daerah dengan curah hujan 1.500-3.000 mm per tahunnya.
Sementara itu, pohon kopi robusta bisa ditanam di ketinggian 800-1.000 mdpl dengan suhu udara yang lebih panas, yaitu sekitar 24-30 °C. Untuk curah hujan, robusta sebenarnya enggak membutuhkan banyak air sehingga bisa ditanam di daerah yang kering.
Baik kopi robusta dan arabika sama-sama enak, semua tergantung dari selera. Kalau lebih suka cita rasa yang pahit dan kuat, kamu bisa pilih kopi robusta. Namun, kalau kamu lebih suka cita rasa yang ringan dan enggak terlalu pahit, bisa pilih arabika, seperti menu kopi yang ada di Fore Coffee.
Semua menu kopi dari Fore Coffee menggunakan biji kopi arabika pilihan dari berbagai daerah di Indonesia, yakni Aceh Gayo, Toraja, dan Preanger. Proses pengolahan dan pemanggangan biji kopi pun dilakukan secara cermat untuk menghasilkan biji kopi berkualitas.